Jakarta (ANTARA News) - Aksi "profit taking" (ambil untung) menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, ditutup melemah 0,38 persen. IHSG ditutup turun 8,708 poin menjadi 2.304,631 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan melemah 1,733 poin atau 0,36 persen ke posisi 485,389. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Miranda Hotmadiah, kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan penurunan indeks BEJ ini lebih disebabkan aksi ambil untung oleh pelaku pasar setelah penutupan Rabu (19/9) naik 3,28 persen akibat turunnya suku bunga `The Fed`. "Tidak ada sentimen yang menekan indeks, karena saya lihat penurunan indeks ini lebih dipicu oleh aksi ambil untung saja," katanya. Namun, lanjut Miranda, penurunan ini membuat indeks bagus, sehingga untuk kembali menguat masih cukup besar. Dia juga menambahkan bahwa pasar juga belum mendapat berita baru selain keputusan "The Fed", sehingga perlu adanya konsolidasi dulu sebelumnya melanjutkan kenaikannya. Aksi ambil untung ini terlihat dari banyaknya saham yang mengalami penurunan sebanyak 112 dibanding yang naik 77, sementara 67 tidak berubah harganya dan 140 tidak diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin oleh melemahnya saham Telkom Rp250 menjadi Rp11.000, Bank Mandiri terkoreksi Rp50 ke level 3.350, Tambang Batubara Bukit Asam turun Rp50 ke posisi Rp6.400, Perusahaan Gas Negara melemah Rp50 ke harga Rp10.600 dan Astra Internasional turun Rp50 menjadi Rp19.100. Volume perdagangan mencapai Rp4,896 miliar saham dengan nilai Rp4,274 triliun. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) Rp301,437 miliar.(*)
Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007