Rembang (ANTARA News) - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dibangun Desa Leran dan Desa Trahan, Kecamatan Sluke, Rembang, Jawa Tengah, berpotensi menghemat uang negara hingga Rp4 triliun per tahunnya. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Dirut PT PLN, Eddie Widiono S usai menghadiri pemasangan tiang pancang pertama PLTU Rembang yang secara simbolis menandai dimulainya pembangunan PLTU itu oleh Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM, J Purwono, Kamis (20/9), di Rembang. Menurut dia, proyek PLTU tersebut juga akan menambah pasokan energi listrik sebesar 2x315 Mega Watt (MW) dari sistem serupa di jawa yang mencapai 10.000 MW. "Cukup signifikan nampaknya dan yang paling penting adalah selesainya proyek ini akan memberikan penghematan hingga Rp4 triliun setiap tahun yang berasal dari tergantikannya bahan bakar minyak dengan batu bara," katanya. Konsumsi batu bara PLTU tersebut, kata dia, per tahunnya mencapai 1.900.000 ton per tahun, dengan jenis batu bara kalori rendah. Untuk itu, proyek tersebut sangat strategis dibangun di setiap panti-pantai di Jawa dan Bali karena kemudahan untuk memperoleh akses transportasi untuk pengangkutan batu bara. "Kita harapkan juga akan muncul sentra-sentra industri di daerah pesisir ini guna memanfaatkan listrik yang dihasilkan," katanya. Kekhawatiran dengan pasokan batu bara yang tidak dapat menyesuaikan jadwal selesainya proyek tersebut, kata dia, tidak ada masalah. "Hasil interaksi dengan pemasok batu bara, saya kira sudah terlihat mereka berusaha keras menyamai atau mengejar jadwal selesaiyna proyek tersebut," katanya. "Kami optmistis selesainya proyek tersebut akan sinkron dengan penyediaan batu baranya, meski kita melihat masalah ini cukup berat," katanya menegaskan. Ia menambahkan, batu bara merupakan salah satu alternatif energi yang paling tersedia sebagai pengganti bahan bakar minyak. Selain untuk menambah kapasitas, pasokan bahan bakar minyak juga akan dikurangi, jelasnya. "Hal ini merupakan proyek kebanggaan PT PLN untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu, kami minta dukungan masyarakat dengan menerapkan semangat untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007