Kapolsek Abepura Kota AKP Dionisius VDP Helan, di Abepura, Kota Jayapura, Selasa malam mengatakan pembukaan blokade itu dilakukan dengan cara prosesi adat pemotongan dua ekor babi.
"Jadi blokade atau palang itu dibuka oleh masyarakat Suku Tjoe yang disaksikan oleh Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Sarru dan sejumlah tamu undangan," katanya lagi.
Pemblokadean fasilitas umum itu, kata dia, sudah cukup lama terjadi yang diduga terkait kesalahpamahan, namun Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Sarru telah menegaskan akan segera mengklarifikasi atau mengecek kembali terkait administrasi kepemilikan hak ulayat kedua kantor yang dimaksud.
"Tadi Pak Rustan, selaku wakil dari Pemerintah Kota Jayapura mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar Tjoe atas kerja samanya, sehingga hari ini dapat melakukan pembukaan palang pintu Puskesmas dan Kantor Kelurahan Abepantai dengan cara prosesi adat, memotong dua ekor babi," katanya lagi.
Lebih lanjut, Kapolsek mengemukakan bahwa sebelum kegiatan itu dimulai Ketua Klasis Port Numbay Pendet Carlos Mano STh memimpin doa.
"Kegiatan berjalan aman dan lancar yang juga dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Jayapura Eveerth Merauje, Danramil Abepura Kapten Inf Y Simbiak dan Kepala Kelurahan Abepantai," katanya pula.
Puskesmas dan Kelurahan Abepantai diblokade oleh sejumlah warga, karena diduga ada persoalan hak ulayat yang belum selesai.
Baca juga: Warga kembali blokade jalan menuju terminal bandara Timika
Baca juga: Pilkada Jayawijaya, Polisi dan TNI blokade massa simpatisan
Baca juga: Warga buka blokade bandara Oksibil
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018