Padang (ANTARA News) - Total kerugian akibat rusaknya sejumlah bangunan rumah penduduk, fasilitas umum, dan sarana perkantoran akibat gempa beruntun Rabu sore hingga Kamis pagi pekan lalu di sejumlah daerah di Sumbar berkisar Rp1,2 triliun, belum termasuk laporan dari Kabupaten Agam dan Kota Payakumbuh.
Data Posko Satkorlak Sumbar di Padang posisi Kamis, menunjukkan, gempa beruntun itu telah merusak bangunan rumah, gedung perkantoran dan fasilitas umum di sembilan daerah kabupaten/kota.
Kerugian akibat gempa itu yakni, Kab. Solok sebesar Rp941 juta, Padang Pariaman Rp42,6 miliar, Pesisir Selatan Rp867,8 miliar, Solok Selatan Rp1,4 miliar, Kepulauan Mentawai Rp91 miliar, Kota Pariaman Rp2,2 miliar, dan Padang Rp186 miliar.
Sementara dua daerah, yakni Kota Payakumbuh dan Kabupaten Agam belum melaporkan total kerugian yang dideritanya.
Jumlah bangunan rumah yang rusak berat, sedang dan ringan akibat gempa beruntun itu terus bertambah hingga mencapai 20.891 unit, terbanyak berada di Kabupaten Pessel, dan Kepulauan Mentawai.
Bangunan rumah rusak tersebar di Kabupaten Pessel sebanyak 10.169 unit, Mentawai (4.652 ), Padang Pariaman (2.334 ), Pariaman (188 ), Agam (70 ), Payakumbuh (33) , Padang (3.318 ) dan Solok (81 unit).
Gedung sekolah rusak sebanyak 146 unit terdapat di Kabupaten Pessel sebanyak 59 unit, Mentawai (20 ), Kota Padang (39 ), Padang Pariaman (12 t), Pariaman (13 ), Kabupaten Solok (satu dan Agam (satu unit).
Bangunan rumah ibadah rusak sebanyak 588 unit tersebar di Kabupaten Pessel 163 unit, Mentawai (12 ), Padang Pariaman (83 unit), Kota Pariaman (118 ), Kota Padang (208 ) dan Kabupaten Solok (empat unit).
Selanjutnya gedung perkantoran yang rusak 199 unit, yakni di Kabupaten Pessel 20 unit, Kota Payakumbuh (17) , Mentawai (dua unit), Padang Pariaman (tiga ), Kabupaten Solok (tujuh ), Kota Pariaman (satu ) dan Solok Selatan (dua unit). (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007