Banjarmasin (ANTARA News) - Suhu udara panas menyengat dalam beberapa hari belakangan ini menyebabkan sebaran titik api kebakaran lahan dan semak belukar di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) kian meluas. Laporan terakhir yang diterima Sekretariat Satuan Koordinasi Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Kalsel, di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kalsel, Kamis, menyebutkan, jumlah titik api yang berhasil dipantau satelit NOAA sudah tercatat 192 lokasi. Menurut Akhmad Ariffin, staf Sekretariat Satkorlak PB yang juga Kepala Bidang Litmas kantor Kesbanglitmas Kalsel, hanya dalam tiga hari delapan titik api bertambah di wilayah Kalsel. Delapan titik api hasil laporan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel yang disampaikan ke Satkorlak PB tersebut menyebar di Desa Lalayau Kecamatan Juai kabupatebn Balangan, Desa Tabatan Baru Kecamatan Kuripan Kabupaten Barito Kuala (Batola), Desa Samuda Kecamatan Daha selatan Kabupaten Hulu sungai Selatan (HSS) serta desa Bangkuyan Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai tengah (HST). Selebihnya sebaran titik api akibat kebakaran lahan hutan dan semak belukar tersebut berada di desa Tilahan Kecamatan batu Benawa Kabupaten HST, serta Desa Sawaja Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin. Sebelumnya jumlah titik api yang dilaporkan ke sekretariat sebanyak 184 lokasi berasal dari Kabupaten banjar 21 lokasi, batola 7, tanah Laut (Tala) 11, Banjarmasin 7, Tapin 12, HSS 58, HST 8, HSU 11, Balangan 11, tabalong 7, Tanah Bumbu (Tanbu) 6, serta di Kabupaten Kotabaru sebanyak 17 lokasi titik api. Jumlah titik api yang dipantau tersebut selama tahun 2007 khususnya selama musim kemarau yang terjadi akhir-akhir ini, kata Akhmad Arifin seraya menyebutkan dari jumlah 184 titik api tersebut 26 persen berada di areal dalam hutan, selebihnya berada di areal non hunan, seperti semak belukar, padang alang-alang, perkebunan, dan areal pertanian lainnya. Dari hasil kebakaran lahan tersebut di beberapa daerah sudah dirasakan terjangan kabut asap dan biasanya kalau tak ada hujan, dalam waktu dekat kabut asap akan bertambah pekat.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007