Nusa Dua, Bali, (ANTARA News) - Ratusan pendekar kungfu cilik unjuk kebolehan di Kejuaraan Kungfu Internasional Bali Pertama yang digelar di Nusa Dua, Bali, dari 17-22 Desember.

Pelatih pelatnas wushu Indonesia yang juga menangani bidang bimbingan prestasi Pengurus Besar Wushu Indonesia Ahmad Rifai di Nusa Dua, Bali, Selasa, mengatakan bahwa jumlah peserta kejuaraan itu didominasi oleh anak-anak yang sebagian besar turun di nomor seni.

"Mungkin bisa sekitar 500-an jumlahnya, mungkin juga lebih, sisanya senior," kata Ahmad.

Kejuaraan bertajuk 1st Bali International Kungfu Championship (BIKC) 2018 itu digelar atas kerjasama Yayasan Garuda Dewata Wushu Indonesia& Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dan diikuti sebanyak 735 peserta dari 88 sasana dari dalam negeri dan juga sejumlah negara asing seperti Makau, Norwegia dan Ukraina.

Akan ada 429 nomor yang dipertandingkan di kejuaraan yang diharapkan nantinya menjadi agenda dua tahunan PBWI itu.

Sejumlah atlet wushu dan ofisial dari Pengurus Besar Wushu Indonesia berpose pada acara pembukaan kejuaraan 1st Bali Internasional Kungfu Championship 2018 di Nusa Dua, Bali, Senin malam (17/12) (Antaranews/Aditya E.S. Wicaksono)
Salah satu pendekar cilik yang berlaga, Evander Orion asal Bandung, tampak sangat antusias di hari pertama kejuaraan tersebut. Atlet cilik berusia 8 tahun itu ditemani oleh ibunya dan kedua adiknya yang juga turun di sejumlah nomor tanding.

"Di teknik dan seni," kata Orion polos ketika ditanya turun di nomor pertandingan apa.

Orion pun sempat bertemu dan mengikuti "coaching clinic" dengan grandmaster Samuel Kwok, ahli seni bela diri Wing Chun, di sela-sela kejuaraan.

"Aku merasa jadi semangat," kata Orion, yang mengidolakan Bruce Lee itu.

Baca juga: Grandmaster Samuel Kwok unjuk trik dasar bela diri Wing Chun
Baca juga: Grandmaster Samuel Kwok semangati peserta kejuaraan kungfu Bali Internasional 2018

Ada empat peserta termuda berusia lima tahun, tiga diantaranya berasal dari Surabaya, yakni Joseph Damien Gustaman, Timothy Adinata Biantoro, dan Hideki Hartanto, dan satu dari Bali, yaitu Arthur Angelo. Sedangkan atlet tertua R. Burhan dari Sasana Adyti GOR Pinguin Bintaro Jakarta.

Kejuaraan yang juga dijadikan ajang pencarian bibit atlet wushu tersebut resmi dibuka oleh Ketua umum PBWI Airlangga Hartanto pada Senin malam.

Publik bisa menyaksikan gerakan luwes dan lincah para pendekar kungfu cilik itu di ajang the 1st BIKC 2018 yang digelar dari 17-22 Desember di Mangapura Hall, the Westin Resort, Nusa Dua Bali.
T.A059

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018