Sudah sebagian, seperti yang sudah itu Kaliadem, Baubau, Tanjung Pinang, Semarang juga sudah jalan nanti Surabaya, Tulehu

Jakarta (ANTARA News) - Tiga pelabuhan percontohan siap digunakan saat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, salah satunya menggunakan sistem pembelian tiket secara daring.

"Sudah sebagian, seperti yang sudah itu Kaliadem, Baubau, Tanjung Pinang, Semarang juga sudah jalan nanti Surabaya, Tulehu," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo saat memimpin Apel Kesiapan Angkutan Natal 2018 dan Tahun Batu 2019 di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan enam pelabuhan percontohan tersebut adalah Kaliadem, Tanjung Pinang, Baubau, Tulehu, Tarakan dan Surabaya

Nantinya pelabuhan-pelabuhan tersebut akan mengimplementasikan sistem seperti bandara, yakni barang-barang harus melewati sinar x (x-ray) dan sterilisasi pelabuhan.

"Nanti yang masuk pelabuhan orang-orang yang punya identitas, kayak bandara atau stasiun," katanya.

Agus mengatakan proses transisi tersebut bertahap, seperti adanya sertifikasi gratis untuk kapal ikan dan kapal nasional.

"Kapal nasional dan kapal ikan gratis bagi nelayan sertifikat nelayan maupun laut nasional gratis nanti kalau penegakan hukum enggak gratis lagi," katanya.

Terkait kesiapan angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub menyelenggarakan Apel Kesiapan Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 pada Selasa ini.

Apel kesiapan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dilaksanakan serentak di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan dan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut khususnya di 52 Pelabuhan yang dipantau selama penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang juga ditandai dengan dibukanya masa Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Agus mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut siap menyelenggarakan angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang aman, selamat, tertib dan nyaman.

"Petugas kami di lapangan sudah siap melaksanakan tugas mulia ini, menjaga dan melayani masyarakat yang akan memanfaatkan momen Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bersama keluarga di kampung halaman," ujarnya.

Agus menjelaskan bahwa per Selasa ini, Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 resmi dibuka dan beroperasi memonitor pergerakan kapal dan penumpang di 52 pelabuhan pantau.

"Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dipusatkan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tepatnya di Operation Room lantai 4 Gedung Karsa Kemenhub dan di 52 pelabuhan pantau di seluruh Indonesia mulai Selasa ini sampai dengan 8 Januari 2019," katanya.

Agus menambahkan bahwa pemerintah telah mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang di penyelenggaraan angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dengan menyediakan sarana dan prasarana transportasi laut yang cukup dan andal dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan pelayaran.

"Ditjen Perhubungan Laut juga menyiapsiagakan kapal-kapal patroli KPLP dan kapal negara kenavigasian untuk membantu sewaktu-waktu bila dibutuhkan dalam memobilisasi untuk kelancaran lalu lintas kapal dalam penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Keselamatan pelayaran harus diutamakan di dalam setiap penyelenggaraan transportasi khususnya transportasi laut pada angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Saya berpesan, agar para penumpang memahami bahwa keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama," katanya.

Selain itu, dalam rangka menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran pada penyelenggaraan angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 tersebut telah diperintahkan kepada seluruh UPT di lingkungan Ditjen Hubla untuk melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal penumpang terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

“Uji Petik kapal penumpang dilakukan untuk memastikan terpenuhinya standar keselamatan pelayaran sehingga seluruh moda kapal dapat melayani para penumpang pada masa liburan Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Terkait dengan hal tersebut, Dirjen Agus meminta kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut agar mempersiapkan dan melaksanakan angkutan laut natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dengan rasa tanggung jawab dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan pengawasan terhadap keselamatan pelayaran demi mensukseskan angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Wisnu Handoko memprediksi menjelang datangnya liburan Natal 2018 dan Tahun 2019 akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada moda transportasi laut sebesar 3,49 persen atau 37.564 penumpang dibandingkan pada Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Menurut dia, penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 akan berlangsung mulai 18 Desember 2018 sampai dengan 8 Januari 2019.

"Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut tersebut, akan dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di 52 pelabuhan di Indonesia yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang," ujarnya.

Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 akan memantau 52 pelabuhan yang menangani banyak penumpang di Indonesia guna melihat perkembangannya dari hari ke hari selama masa angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Lebih lanjut Capt Wisnu mengatakan bahwa guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang tersebut, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.293 unit dengan kapasitas 3,4 juta orang penumpang.

”Saya minta kepada seluruh petugas di lapangan untuk melaksanakan tugas dengan tanggap dan penuh semangat melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan liburan," katanya.

ia juga meminta operator memperhatikan kebutuhan masyarakat serta tidak segan memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan bantuan, baik di pelabuhan, maupun di atas kapal laut selama dalam pelayarannya.

Baca juga: ASDP Merak operasikan kapal besar layani angkutan Natal-Tahun Baru

Baca juga: Penumpang angkutan laut Natal naik 3,49 persen, Kemenhub siapkan armada


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018