Dalam acara peluncuran gerakan tanam sejuta pohon di Jalan Taman Bintaro Barat, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Selasa, Marullah mengatakan, aksi tanam pohon itu dapat membantu upaya penghijauan di Jakarta Selatan, sehingga kualitas udara pun dapat ikut membaik.
"Kita mencanangkan penanaman satu juta pohon tambahan, di Jakarta Selatan ini sudah banyak pohonnya tapi kita ingin tambah lagi kira-kira sejuta pohon. Ini kita maksudkan untuk menghijaukan kembali Jakarta Selatan dan menambah lagi area-area resapan," sebut Marullah di Jakarta, Selasa.
Walikota Jakarta Selatan itu mengatakan, khusus untuk di Kelurahan Bintaro, pihaknya akan menanam 50 hingga 100 Pohon Bisbul atau Pohon Mentega (Diospyros blancoi)
Kegiatan tersebut, menurut Marullah diadakan secara serentak di 65 kelurahan di Jakarta Selatan, dengan total pohon yang ditanam mencapai 3.000-6.000 bibit.
Ia menjelaskan, masifnya pembangunan di ibukota, khususnya wilayah DKI Jakarta, berpotensi membuat wilayah resapan menjadi kering. Oleh karena itu, gerakan tanam pohon bertujuan membuat kawasan resapan air alami yang dapat mengantisipasi ancaman kekeringan di Jakarta Selatan.
Di samping itu, gerakan tanam pohon, menurut Marullah, merupakan upaya mempopulerkan sejumlah tanaman khas ibukota seperti Pohon Gandaria, Pohon Kecapi, Pohon Menteng, Ketabang, Bisbul, Gowok, dan Pohon Bintaro.
"Pohon yang ditanam merupakan pohon produktif dan juga pohon pelindung. Saya berharap masyarakat ikut berpartisipasi melestarikan lingkungan masing-masing," terang Marullah.
Menurut Marullah, gerakan tanam sejuta pohon akan berhasil jika ada partisipasi aktif masyarakat. Alasannya, saat pohon ditanam, masyarakat harus memastikan tanaman tumbuh subur dan berkembang baik.
Dalam kesempatan itu, Kepala Polisi Resort Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengapresiasi gerakan tanam sejuta pohon yang dicanangkan wali kota.
Ia mengatakan, penanaman pohon merupakan upaya memperluas kawasan resapan air yang berfungsi mencegah banjir di wilayah ibukota, khususnya Jakarta Selatan.
Baca juga: Jakarta rentan banjir karena keterbatasan resapan
Baca juga: Permukaan tanah Jakarta Utara turun 11 cm per tahun
Baca juga: Jakarta rentan banjir karena keterbatasan resapan
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018