Jakarta (ANTARA News) - Siti Maryani, 45 tahun, penjahit warga Jombang berinisiatif menjahit baju untuk Presiden Joko Widodo sebagai ungkapan rasa terima kasih karena bisa memanfaatkan dukungan pembiayaan dari Bank Wakaf Mikro.
"Sekarang saya bisa meningkatkan usaha laundry dan jahitan saya. Dari pembiayaan Bank Wakaf Mikro Denanyar, sekarang saya sudah bisa tambah dua orang pekerja untuk bantu-bantu saya menangani permintaan laundry," kata Siti dikutip dari siaran pers, Selasa.
Siti mengungkapkan setelah mendapat dukungan dari Bank Wakaf orderan jahitannya bisa dikerjakan minimal lima buah dalam waktu sehari.
"Saya juga jahit baju untuk Bapak Presiden, semoga kesampaian untuk dapat menyampaikan," katanya.
Presiden Joko Widodo pada Selasa ini melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, antara lain untuk melakukan peluncuran Bank Wakaf Mikro di Jombang.
Selain Siti, nasabah lainnya, Eni Susiyuniati, 48 tahun, pedagang kue kering, warga Jombang juga bersyukur merasa terbantu Bank Wakaf Mikro.
“Saat ini, alhamdulillah lewat satu tahun saya jadi nasabah Bank Wakaf Mikro Denanyar Sumber Barokah dan sudah dapat top up pembiayaan di atas Rp1 juta. Setelah ketemu Bank Wakaf Mikro, pesanan kue kering yang saya terima jadi tambah banyak," kata Eni.
Presiden Joko Widodo mendorong pendirian bank wakaf mikro karena banyak mendengar keluhan dan harapan dari masyarakat di desa-desa atau di pondok-pondok pesantren mengenai sulitnya mengakses pelayanan perbankan karena selain administrasinya rumit juga harus ada jaminan.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa masyarakat, umat perlu akses ke keuangan untuk modal kerja, untuk modal investasi, dan yang lain-lainnya.
Oleh sebab itu, tambah Presiden, pemerintah berinsiatif mendirikan bank wakaf mikro.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018