Jakarta (ANTARA News) - Jumlah pelanggan layanan seluler generasi ke tiga (3G) PT Telkomsel hingga Juli 2007 mencapai 3,25 juta, diperkirakan mencapai 4 juta pada akhir tahun ini. "Dengan demikian, Telkomsel tercatat masuk dalam daftar 10 negara yang memiliki jumlah pelanggan 3G terbesar, bersama Jepang, Korea, Taiwan, Cina, Hongkong, Inggris, Perancis, Jerman," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Bambang Riadhy Oemar, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis. Bambang menjelaskan, sebagai penyedia jasa telekomunikasi terbesar, Telkomsel hingga akhir Agustus 2007 telah memiliki pelanggan seluler 44 juta, atau menguasai 50 persen pangsa pasar seluler di tanah air. Data forum Universal Mobile Telecommunication Service (UMTS) tercatat, saat ini 159 negara telah mengimplementasikan 3G, dengan jumlah pelanggan pada akhir 2006 sebanyak 100 juta. Jumlah tersebut diproyeksikan mencapai tumbuh 100 persen dibanding tahun 2005 yang mencapai akhir 2006 mencapai 100 juta atau tumbuh 100 persen dari tahun 2005. Sedangkan tahun 2007 jumlahnya diproyeksikan mencapai 275 juta nomor. Bambang menjelaskan, sebagai pelopor layanan 3G di Indonesia, Telkomsel terus mengembangkan cakupan layanan hingga ke-49 kota. Ia menambahkan, menghadirkan layanan 3G yang benar-benar nyata menjadi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan bisnis, merupakan tanggung jawab Telkomsel sebagai pemimpin pasar seluler. Saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 1.486 menara radio pemancar 3G (BTS Node B), yang tersebar di 49 kota, meliputi Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Jogja, Solo, Kudus, Tegal, Purwokerto, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Malang, Batu Malang, Lamongan, Pasuruan, Kediri. Selanjutnya, Bangkalan, Banda Aceh, Lhoksumawe, Langsa, Medan, Lubuk Pakam, Pematang Siantar, Sibolga, Kisaran, Tanjung Balai Asahan, Bukittinggi, Padang, Palalawan, Siak, Tanjung Pinang, Batam, Palembang, Lampung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Makasar, Mataram, Gorontalo dan Pekanbaru.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007