Jakarta (ANTARA News) - Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri meminta masyarakat yang hendak mudik saat libur panjang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, agar mengantisipasi kepadatan di tiga ruas tol Trans Jawa.

Tiga tol tersebut adalah Tol Cikampek, Cipali dan Tol Semarang-Batang dan Tol Salatiga-Kartasura.

Dari siaran pers yang diterima Antara, Senin malam, menyebutkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) sedang meninjau jalur mudik di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelang Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Peninjauan dilakukan selama tiga hari lewat jalur darat.

Peninjauan dilakukan untuk mengetahui kesiapan jalan Tol Trans Jawa yang membentang dari Jakarta hingga Surabaya, Jawa Timur.

Jalur Tol Trans Jawa rencananya akan dioperasikan saat arus mudik dan arus balik pada Natal dan Tahun Baru sehingga pemudik dari Jakarta yang hendak menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur akan lebih cepat sampai ke kampung halamannya.

Dalam pengecekan lapangan tersebut segala strategi rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Natal dan Tahun Baru.

"Kesimpulan dari apa yang kami lihat, semuanya (tol) sudah layak dilalui dan dilewati. Tol bisa digunakan pengguna jalan saat mudik dan arus balik," ujar Refdi.

Meski dipastikan arus mudik akan lancar, Refdi menekankan kepada seluruh masyarakat yang hendak mudik agar menjaga keselamatan saat berkendara.

Pihaknya pun meminta pemudik agar tidak tergesa-gesa dalam memacu kecepatan kendaraannya. Pemudik, kata dia, agar mengedepankan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dalam berkendara.

"Jangan jadi pengemudi yang membahayakan. Utamakan keselamatan," katanya.

Kisaran kecepatan rata-rata yang diimbaunya adalah tidak melebihi 100 km/ jam.

Refdi juga mengingatkan agar pemudik beristirahat bila sudah merasa lelah berkendara.

"Agar kecepatan rata-rata 80 km - 90 km/ jam. Tidak benar informasi Jakarta-Surabaya (ditempuh) 12 jam. Demikian juga dari Jakarta-Semarang, katanya harus 5-6 jam. Itu juga tidak benar. Aturlah waktu istirahat. Dengan beristirahat akan memunculkan konsentrasi baru untuk berkendara," tutur Refdi.

Baca juga: 84.000 polisi bakal dikerahkan amankan Natal dan Tahun Baru

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018