Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, dibuka menguat, didorong oleh masih berlanjutnya sentimen positif pasar menyusul keputusan The Fed menurunkan suku bunganya menjadi 4,75 persen. IHSG dibuka naik 6,547 poin atau 0,28 persen menjadi 2.319,886 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 1,725 poin atau 0,35 persen ke posisi 488,847. Dalam pra pembukaan perdagangan BEJ, saham yang naik mendominasi sebanyak 16 dibanding yang turun hanya empat, sedangkan 25 tidak berubah harganya dan 352 efek belum diperdagangkan. "Efek penurunan suku bunga `The Fed` ini masih panjang, karena akan mendorong investor asing untuk kembali masuk ke `emerging market` (pasar negara-negara berkembang)," kata Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan. Menurut dia, walaupun Rabu (19/9) kemarin naik cukup tinggi, namun arah untuk melakukan aksi ambil untung belum ada. "Dengan suku bunga di AS yang rendah dianggap tidak menarik lagi investasi di sana (AS), sehingga bursa kita akan kedatangan lagi dana asing untuk masuk ke bursa, jadi belum ada sinyal penurunan," katanya. Keadaan ini juga didukung oleh penutupan bursa AS Wall Street yang positif, dimana indeks Dow Jones ditutup naik 76,16 poin menjadi 13.815,55 akan menjadi sentimen positif perdagangan saham di BEJ. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih menunjukkan penguatan untuk berada di level Rp9.200 per dolar AS. Saham-saham yang mendorong indeks di awal perdagangan ini diantaranya adalah saham Bumi Resources yang menguat Rp25 menjadi 3.325, Aneka Tambang terangkat Rp50 ke level 2.700, Telkom menguat Rp50 ke posisi 11.300, Bank BRI menambah Rp50 ke harga Rp6.450 dan Bank Mandiri naik Rp25 menjadi Rp3.400. (*)
Copyright © ANTARA 2007