Angka konsumsi ikan tahun 2018 adalah 50,69 kg per kapita, sedikit lebih tinggi dari target yaitu 50,65 kg per kapita

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkirakan angka konsumsi ikan nasional pada tahun 2018 ini telah melampaui target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Angka konsumsi ikan tahun 2018 adalah 50,69 kg per kapita, sedikit lebih tinggi dari target yaitu 50,65 kg per kapita," kata Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo di Kantor KKP Jakarta, Senin.

Menurut Nilanto Perbowo, pihaknya optimistis bahwa pada akhir tahun 2019, akan tercapai angka konsumsi ikan hingga sebanyakr 54,49 kilogram per kapita.

Sebagaimana diwartakan, KKP menyatakan bahwa tingkat konsumsi ikan nasional memiliki kecenderungan yang selalu naik setiap tahun, terutama bila merujuk kepada data sepanjang lima tahun terakhir.

"Ikan merupakan sumber protein yang sangat besar, dengan makan ikan kita bisa lebih sehat dan turut serta dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa,"kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Rifky Effendi Hardijanto di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

KKP mengajak seluruh elemen masyarakat bukan sekedar mengkonsumi saja tapi turut serta menggerakan makan ikan menjadi suatu budaya bangsa.

Rifky memaparkan sepanjang lima tahun terakhir, target konsumsi ikan per kapita tahunnya selalu meningkat, yaitu tahun 2014 sebesar 38,14 kilogram (kg) per kapita, tahun 2015 sebesar 40,9 kg per kapita, tahun 2016 sebesar 43,88 kg per kapita, tahun 2017 sebesar 47,12 kg per kapita, dan tahun 2018 sebesar 50 kg per kapita per tahun tahun, sementara untuk tahun 2019, target konsumsi ikan nasional menjadi 54,49 per kapita per tahun.

"Kita jangan sampai kalah dengan negara tetangga, seperti Malaysia 70 kg per kapita per tahun, dan Singapura 80 kg per kapita per tahun,dan Jepang mendekati 100 kg per kapita per tahun," paparnya.

Rifky juga mengutarakan harapan tidak adanya lagi kasus gizi ganda (kelebihan dan kekurangan gizi), stunting (kekerdilan karena gagal tumbuh) dan lain-lainnya, yang merupakan contoh beberapa masalah yang dihadapi bangsa Indonesia yang erat kaitannya dengan pangan dan gizi.

Untuk itu, ujar dia, makan ikan diharapkan menjadi solusi atas masalah dalam mendukung ketersediaan sumber pangan bergizi bagi masyarakat.

"Ikan merupakan komoditas pangan yang mudah didapat di Indonesia, di samping itu harganya juga terjangkau. Selain itu juga mempunyai kandungan gizi yang tinggi terutama kandungan protein dan omega 3. Makanya mari budayakan makan ikan," tegas Dirjen Penguatan Daya Saing KKP.

Baca juga: Dongkrak konsumsi ikan, KKP bentuk "Seafood Lovers Millennial"

Baca juga: Menteri Susi: ikan alternatif terbaik kebutuhan protein

Baca juga: Menteri Susi ingin masyarakat gemar konsumsi ikan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018