Mamuju (ANTARA News) - Gudang logistik milik Badan Kesejahteraan Sosial Daerah (BKSD) Provinsi Sulawesi Barat dibobol maling dan sebagian barang bantuan bencana sosial yang ada di dalamnya hilang. Kepala BKSD Provinsi Sulbar, Drs. Jusran Rivai, MM di Mamuju, Rabu, membenarkan gudang logistik penyimpanan barang-barang bantuan bencana sosial itu dibobol maling dan kini kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai peristiwa pembobolan gudang dan pencurian barang bantuan bencana dari Departemen Sosial itu, kecuali mengatakan pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut untuk ditangani pihak berwajib. Kepala Seksi Bencana BKSD Sulbar, Albert Pabuang, mengatakan pembobolan gudang logisitik bencana tersebut belum diketahui kapan terjadinya, kecuali pada bagian atap dan plafon gudang tersebut terlihat dalam kondisi rusak sejak 14 September 2007. Kasus pembobolan gudang logistik bencana tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak Kepolisian pada 17 September 2007. Pabuang tidak menyebutkan secara rinci mengenai barang bantuan logistik yang hilang, namun diperkirakan barang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu, antara lain tenda/terpal sekitar 125 lembar. Selain itu sarung merek Arjuna sekitar 500 lembar, sarung wanita 500 lembar, kemeja batik 500 lembar, baju daster 500 lembar, dan baju kaus berkerah 250 lembar. Gudang logistik untuk penyimpanan bantuan bencana sosial itu terlihat tidak standar karena hanya terbuat dari papan, padahal anggaran pembuatan gudang tersebut sekitar ratusan juta rupiah. Selain itu, barang logistik yang disimpan di dalam gudang tersebut umumnya bantuan dari Depsos RI, namun sampai saat ini belum disalurkan kepada penerima bantuan tersebut di lima kabupaten se-Sulbar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007