Nablus/Ramalah (ANTARA News) - Tentara Israel hari Rabu membunuh warga cacat Palestina saat mengejar pejuang di kota Nablus, Tepi Barat, kata pejabat kedua pihak.
Mohammad Salim (38 tahun), yang disebut saksi merupakan warga biasa dengan cacat kaki, berlengan satu dan menderita gangguan jiwa, tewas di lantai atas rumahnya di kampung pengungsi Ein Beit Elma di dalam kota itu, kata sumber keamanan Palestina.
Petugas kedokteran menyatakan ayah dua anak itu, yang bukan merupakan ancaman bagi tentara, ditembak saat meninggalkan rumahnya.
Wanita jurubicara tentara Israel menyatakan terjadi "bakutembak" antara pasukan dengan kelompok bersenjata di kampung itu pada malam tersebut. "Kami tahu mengenai beberapa di antaranya," katanya.
Ia menyatakan akan memeriksa laporan tentang pria dengan gangguan jiwa tak bersenjata itu.
Pada Selasa, saat tentara Israel memulai gerakan besar, satu anggota wajib militer dan satu remaja Palestina tewas di kampung itu.
Sumber kesehatan di Ramalah menyatakan satu kelompok tentara memasuki kota untuk menangkap pejuang ketika memergoki Muhammad Jabarin (16 tahun) dan dengan serta-merta menyerangnya.
Jabarin adalah remaja biasa, tidak ikut suatu kelompok pejuang pun. Ia mengalami luka parah di perutnya dan meninggal akibat banyak keluar darah, kata sumber di Ramalah.
Satuan tentara negara Yahudi itu segera meninggalkan wilayah tersebut setelah kejadian itu.
Sedikit-dikitnya, 10 orang dikabarkan cedera akibat bentrok antara pemuda Palestina bersenjata batu dengan tentara Israel dalam serangan penangkapan tersebut.
Pasukan Israel membunuh seorang Palestina dalam serangan hari Minggu di Tepi Barat, kata sejumlah pejabat kedua pihak.
Yussef Hafi (21 tahun) tewas di kampung pengungsi Balata di dekat kota Nablus, kata sumber keamanan Palestina.
Ia adalah anggota Brigade Syuhada Aqsa, kelompok pejuang terkait dengan partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Seorang lain Palestina tewas di dekat kota bergolak Khalil (Hebron), Tepi Barat selatan, setelah ronda tentara tiba di tempat sebelumnya dua kelompok bersaing terlibat tembak-menembak, kata petugas kesehatan dan tentara.
Warga Palestina di tempat itu melemparkan batu ke arah pasukan tersebut, yang melepaskan tembakan, menewaskan salah seorang dari mereka.
jurubicara tentara menyatakan pasukan tersebut melepaskan tembakan ke arah "seorang Palestina bersenjata".
Sekitar 60 jip dan buldoser Israel terlibat pada hari Rabu saat tentara menggeledah dari rumah ke rumah mencari pejuang dan senjata.
Untuk hari kedua, kampung 5.000 warga itu dikenai jam malam dan suara ledakan serta tembakan mengguncang daerah tersebut. Tentara Israel ditempatkan di puncak gedung sekeliling kampung itu.
Pernyataan tentara menyatakan pasukan Israel masuk daerah itu untuk mencegah serangan "teroris", yang disebutnya direncanakan Hamas dan Kubu Rakyat Pembebasan Palestina (PFLP).
Sedikit-dikitnya, empat orang Palestina ditangkap di kampung itu pada Selasa, kata sumber Palestina.
Kematian pada Rabu itu membuat jumlah warga tewas sejak perlawanan kedua Palestina meledak pada September 2000 menjadi 5.865 orang, sebagian sangat besar adalah orang Palestina, kata hitungan kantor berita Prancis AFP.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007