Jakarta (ANTARA News) - Indonesia bersama Amerika Serikat (AS) Buoy Deep Ocean Assessment and Reporting of Tsunami (DART) II segera ditempatkan di Samudera Hindia di barat Sumatera pada koordinat 0 derajat LU dan 92 derajat BT. "Buoy pendeteksi tsunami ini merupakan kontribusi bersama antara AS dan Indonesia dalam sistem peringatan dini tsunami (TEWS)," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Said D. Jenie, dalam sambutannya dalam peluncuran Buoy DART dan ATLAS di Jakarta, Rabu. Hadir pula Duta Besar AS, Cameron Hume. Dalam hal ini AS menyediakan buoy dan Indonesia menyediakan kapal riset Baruna Jaya III untuk penempatannya serta pemeliharaannya, ujarnya. Dalam peluncuran tersebut akan ditempatkan pula empat unit buoy ATLAS untuk memantau kondisi kelautan dan iklim milik National Oceonographic and Atmospheric Administration (NOAA) yang bekerjasama dengan Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) DKP. Sistem buoy ini, ujar Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Ridwan Djamaluddin, bekerja berdasarkan gelombang tsunami atau anomali elevasi muka air laut yang dideteksi oleh sensor yang ditempatkan di OBU (Ocean Bottom Unit). OBU secara aktif mengirimkan data ke buoy melalui under water acoustic modem lalu buoy mengirimkan data tersebut ke stasiun penerima di darat melalui satelit NOAA milik AS yang kemudian disebarkan ke masyarakat oleh BMG. "Diharapkan waktu yang dibutuhkan dari mulai terjadi getaran di laut sampai ke stasiun BMG di darat untuk disebarkan ke masyarakat hanya memakan waktu dua menit saja," katanya. Buoy dan OBU yang akan diluncurkan itu menjadi komponen TEWS kelima yang diluncurkan, setelah dua unit buoy dan OBU milik Jerman yang telah dipasang di perairan barat Padang dan utara Aceh, satu buoy milik BPPT dan satu buoy lainnya. Pada akhir 2008 rencananya sudah akan terpasang 22 unit buoy di seluruh perairan Indonesia. Selain di selat Sunda, 10 buoy buatan Indonesia lainnya akan dipasang di perairan Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Banda hingga di samudera Pasifik di utara Papua. Sedangkan, buoy sumbangan Jerman akan dipasang di sepanjang samudera Hindia dari mulai barat-laut Sumatera, selatan Jawa hingga di selatan Timor Leste. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007