"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 30 menit," kata PVMBG dalam keterangan tertulis yang diterima Antara melalui layanan perpesanan pada Minggu pagi.
PVMBG menyatakan bahwa aktivitas kegempaan masih tinggi dan masih tremor letusan menerus di gunung api yang saat ini dalam status Level III (Siaga) tersebut.
Pusat Vulkanologi mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dari puncak gunung dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6,5 kilometer, yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.
PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan seperti Ranowangko, Lawian, Popang dan Londola Kelewahu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan," demikian PVMBG.
Baca juga:
Gunung Soputan meletus tiga kali sejak dini hari
Gunung Soputan erupsi, status Siaga
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018