Palangka Raya (ANTARA News) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto mengajak seluruh warga di kota setempat meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan Natal 2018 hingga usai perayaan Tahun Baru 2019.
"Mengajak keamanan dan kenyamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian dan pemerintah. Perayaan Natal dan Tahun Baru ialah milik bersama, maka semua juga memiliki kewajiban yang sama untuk memastikan suasana yang aman dan nyaman," kata Sigit di Palangka Raya, Sabtu.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengajak warga "Kota Cantik" mampu memaknai momentum natal dan tahun baru untuk semakin menegakkan falsafah "Huma Betang".
"Kami mengajak seluruh warga menjadikan natal sebagai momentum meningkatkan persaudaraan, persatuan dan kesatuan sebagai upaya menegakkan nilai-nilai falsafah `Huma Betang`," kata Sigit.
Huma Betang dalam bahasa Indonesia disebut rumah panjang yang merupakan rumah tradisional Suku Dayak.
Falsafah Huma Betang disebutnya bukan hanya sekadar bangunan untuk tempat tinggal, melainkan merupakan cerminan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari suku Dayak di tengah keberagaman yang ada.
"Kita yang tinggal di Palangka Raya wajib menjaga falsafah Huma Betang ini. Jangan sampai warisan luhur nenek moyang yang berhasil menyatukan perbedaan ini tergerus dan lekang oleh waktu," katanya.
Sementara itu, terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru Polres Palangka Raya akan menurunkan 2/3 kekuatan atau sekitar 300 personel yang nantinya akan disebar di gereja maupun sejumlah titik lainnya, demi menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.
Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul Rein Krisnan mengungkapkan, sejak awal Desember lalu personel yang dilibatkan sudah mulai bergerak. Salah satunya melakukan pengamanan di gereja dan melakukan patroli di sejumlah tempat yang dinilai rawan gangguan keamanan.
Baca juga: Pemerintah antisipasi gangguan keamanan akhir tahun
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018