Oporto, Portugal (ANTARA News) - Dirk Kuyt memastikan Liverpool, yang harus bermain dengan 10 pemain, memperoleh satu poin saat pasukan Rafa Benitez mengawali perjalanan mereka di Liga Champions dengan hasil imbang 1-1 di Porto, Selasa. Sundulan kepala Kuyt menghapus keunggulan tuan rumah dari tendangan penalti Lucho Gonzalez pada menit-menit awal, akan tetapi Liverpool harus berusaha keras menghalau serangan lawan di Stadion Dragao pada setengah jam terakhir setelah Jermaine Pennant dikeluarkan setelah menerima kartu kuning kedua. Rafa Benitez tampaknya sangat lega karena runner-up Liga Champions musim lalu itu masih bisa merebut satu poin meski tampil jauh di bawah performa terbaik mereka. Jarang sekali mereka menunjukkan permainan yang bisa membawa mereka masuk final Eropa dua kali dalam tiga tahun terakhir. Namun "Si Merah" cukup gembira bisa menggapai hasil imbang dalam pertandingan yang diperkirakan sebagai yang terberat bagi mereka di Grup A. Benitez mengakui timnya bermain buruk pada babak pertama, namun ia memuji semangat mereka untuk bangkit. "Kami mengawali babak pertama dengan sangat buruk. Kami gampang kehilangan bola, banyak salah dan kemasukan satu gol," jelasnya. "Kami perlu menunjukkan karakter pada babak kedua dan kami melakukannya. Kami lebih terorganisir dan kinerja kami sangat bagus. Intinya (hasil ini) bagus karena bermain dengan 10 pemain melawan sebuah tim yang bagus tidaklah mudah," paparnya. Pelatih Porto Jesualdo Ferreira menyatakan timnya mendominasi Liverpool di semua lini. "Kami superior sepanjang pertandingan. Hasil imbang melawan Liverpool itu ok, tetapi jika anda lihat pertandingan tadi, seharusnya kami menang," katanya. Benitez sempat mengeluh kurangnya persiapan karena pertandingan internasional pekan lalu dan ketakutannya itu terbukti saat Liverpool mengawali permainan dengan buruk. Steven Gerrard, Fernando Torres dan Ryan Babel semuanya kembali masuk tim setelah diistirahatkan ketika menghadapi Portsmouth pada Sabtu (15/9). Namun kembalinya trio pemain bintang itu tidak bisa mengangkat permainan Si Merah. Baru dua menit pertandingan berlangsung ketika Porto hampir menjebol gawang Liverpool ketika tendangan keras Lisandro masih mengenai dada kiper Liverpool Pepe Reina. Sengatan pada awal pertandingan itu tidak bisa membuat permainan Liverpool menjadi lebih baik dan mereka kebobolan pada menit kedelapan. Lambannya bek tua Sami Hyypia dimanfaatkan oleh Tarik Sektioui untuk melewatinya dan menyambut bola umpan Ricardo Quaresma. Sektioui pun berdiri dalam posisi bebas untuk mencetak gol dan ia menyontek bola melewati Reina sebelum kemudian ia dijatuhkan kiper Liverpool itu. Jelas itu adalah penalti dan kapten Porto Lucho menjadi algojo untuk menjebol gawang Reina. Akan tetapi setelah gol itu permainan Porto seperti mati angin dan mereka memperlambat tempo permainan. Kesalahan yang harus dibayar mahal. Dari sebuah tendangan bebas pada menit ke-17, Liverpool berhasil menyamakan kedudukan. Hyypia menyambut bola tendangan bebas Steve Finnan dan mengoperkannya kepada Dirk Kuyt. Striker Belanda itu berhasil menjebol gawang Nuno melalui sundulan kepala dari jarak dekat. Porto mendominasi permainan setelah itu dan Liverpool pun tampak frustrasi. Rasa frustrasi itu memuncak ketika Pennant mendapat kartu merah pada menit ke-58 setelah ia menerima kartu kuning kedua dari wasit Lubos Michael karena menjegal bek kiri Porto Fucile. Liverpool pun harus turun bertahan dan Hyypia berhasil menghalau tendangan Quaresma dari garis gawang setelah Reina gagal menangkap sebuah bola umpan silang, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007