... saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya...

Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Kepolisian Indonesia menyatakan telah menangkap seorang terduga perusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, yang terjadi bersamaan dengan kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono, di Riau.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Komisaris Besar Polisi Sunarto, di Pekanbaru, Sabtu mengatakan, saat ini penyidik Polresta Pekanbaru masih terus mendalami keterangan terduga pelaku itu.

Sunarto menjelaskan, terduga pelaku itu seorang laki-laki berinisial HS.

Namun, Sunarto belum menjelaskan secara rinci motif HS merusak itu, kecuali bahwa pemeriksaan masih terus dilakukan penyidik Polresta Pekanbaru.

Sejumlah atribut partai politik berlatar biru yang terpasang persis di depan Gedung DPRD Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, dirusak orang tak dikenal. Pengrusakan itu bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Yudhoyono, ke Kota Pekanbaru, akhir pekan ini.

Bahkan, Yudhoyono secara pribadi langsung menyisir lokasi pengrusakan atribut partai politiknya itu, Sabtu pagi tadi. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Yudhoyono kecewa atas perusakan itu.

Menurut dia, pengrusakan atribut partai itu sama saja dengan menginjak harga dirinya sebagai pendiri dan ketua umum partai berwarna biru itu.

"Dini hari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendara partai dirusak. Kemudian saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendara partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini" kata dia.

Dia menyayangkan kunjungan yang dilakukan saat tahun politik ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan. Dia mengharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.

"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau: Apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya," katanya.

Akibat insiden itu, dia memerintahkan jajaran Partai Demokrat di sana menurunkan atribut partai politik terkait kedatangan dia di sana. "Lebih baik kita mengalah dan diturunkan dari pada bendera, baliho kita dirobek, diturunkan, diinjak. Sama saja dengan merobek saya, menginjak dan dibuang ke selokan," kata dia.

Dari pantauan ANTARA, beberapa spanduk tampak rusak, berlobang dan bahkan ada yang dibuang ke parit. Bendera-bendera biru partai politik itu remuk. Tiangnya patah semua. Namun beberapa bendera partai politik lain baik-baik saja.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Arief, berkomentar tentang kejadiaan itu melalui cuitan twitter pribadinya. Dalam cuitannya, dia menyebut terdapat 35 orang yang merusak baliho Partai Demokrat itu.

"Jumlah perusak atribut partai demokrat ada 35 orang yang dibagi dalam 5 kelompok, satu regu 7 orang. Merea dibawa 150 ribu/orang," kata Andi dikutip dari cuitan akun twitter pribadinya.

Untuk diketahui, Presiden keenam Indonesia, Susilo Yudhoyono, bertandang ke Riau bersamaan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo. Yudhoyono tiba di Pekanbaru pada Jumat siang kemarin (14/12), sementara Jokowi tiba pada malam harinya. Berbagai atribut partai bertebaran di Kota Pekanbaru menyambut dua tokoh penting Indonesia itu.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018