“Kami sangat bahagia program LTSHE ini memberikan manfaat untuk masyarakat Boven Digoel, ini adalah wujud upaya atau perhatian Pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka kesatuan, sebagaimana Nawa Cita Presiden”, ungkap Direktur Konservasi Energi, Haryanto yang hadir di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Kamis (13/12) dan secara simbolis menyerahkan unit LTSHE kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Boven Digoel, Rufus Burok, dan selanjutnya akan diteruskan untuk perwakilan tiap Distrik.
Pemasangan LTSHE di Kabupaten Boven Digoel tahun 2018 dialokasikan sebanyak 601 unit yang tersebar di 7 Distrik, yaitu Distrik Kia, Sesnuk, Firiwage, Manggelum, Kawagit, Kombay dan Ambatkwi. "Semua lampu sudah terpasang, dan mohon dipelihara dan dijaga, semoga dapat mendukung dan menjadi motivasi kepada masyarakat untuk menumbuhkan roda perekonomian, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat Boven Digoel berjalan baik dan meningkat”, ujar Haryanto. Lanjutnya, Program LTSHE merupakan program nyata Pemerintah untuk mendorong rasio elektrifikasi di daerah yang belum terjangkau aliran listrik dari PLN.
Program LTSHE telah dimulai pada tahun 2017, dan telah dilaksanakan di 5 Provinsi (Maluku, NTB, Riau, Papua dan Papua Barat), dengan capaian jumlah unit LTSHE yang terpasang sekitar 79.556 unit, tersebar di 1.208 Desa. Pada tahun 2018, program LTSHE akan dilaksanakan di 16 Provinsi, dengan jumlah unit LTSHE sekitar 173.208 unit, dengan jumlah anggaran sebesar 600 Miliar. Sampai dengan saat ini LTSHE yang sudah terpasang sebanyak 167.215 unit atau sekitar 97%. Pada tahun 2019, program LTSHE direncanakan akan dipasang sebanyak 98.481 unit di 27 Provinsi.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018