Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, ditutup melambung 3,28 persen kembali ke level 2.300 lantaran terangkat keputusan Bank Sentral Amerika Serikat/AS (The Federsl Reserve/The Fed) menurunkan suku bungannya 50 basis pon menjadi 4,75 persen. IHSG BEJ ditutup naik tajam 73,477 poin menjadi 2.313,339 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 17,542 poin atau 3,74 persen ke posisi 487,122. Analisa Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan, penurunan suku bunga The Fed sesuai harapan pasar sehingga memicu indeks BEJ naik tajam. Fed Fund Rate turun menjadi 4,75 persen dari sebelumnya 5,25 persen, dengan harapan dapat membantu pemulihan krisis kredit perumahan (subprime mortgage) yang terjadi pada awal Agustus 2007. "Kenaikan hari ini murni terangkat oleh keputusan `The Fed` menurunkan suku bunganya," kata Krisna. Dia juga mengatakan, dengan keputusan penurunan suku bunga `The Fed` ini juga akan menjadi faktor pendorong Bank Indonesia (BI) untuk melanjutkan penurunan BI-rate. Selain itu, Krisna juga melihat investor asing yang memarkir uangnya di AS akan kembali ke `emerging market` karena suku bunga yang rendah tidak menarik buat mereka. "Ini akan memicu kembali investor asing ke Indonesia, karena investasi di sana (AS) sudah tidak menarik lagi," jelasnya. Masuknya dana asing ini terlihat dari posisi investor asing `net buy` (beli netto) mencapai Rp742,634 miliar dan menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS, sebagai tanda masuknya kembali dana asing, kata Krisna. Rupiah pada Rabu ini menguat 155 basis poin menjadi Rp9.220 per dolar AS. Kondisi ini yang mendorong oleh 177 saham di BEJ menguat dibanding yang turun hanya 36, sedangkan 42 tidak bergerak harganya dan 141 efek tidak diperdagangkan. Saham-saham yang mendorong indeks ini diantaranya adalah saham Bumi Resources yang menguat Rp125 menjadi 3.300, Aneka Tambang terangkat Rp200 ke level 2.650, Telkom melambung Rp550 ke posisi 11.250, Bank BNI menambah Rp80 ke harga Rp2.000 dan Bank Mandiri naik Rp200 menjadi Rp3.400. Volume perdagangan mencapai 7,864 miliar saham dengan Rp6,632 triliun dari 82.086 kali transaksi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007