Dalam kejuaraan yang berlangsung pada 12 hingga 16 Desember tersebut, pasangan Greysia/Apriyani ditaklukkan oleh pasangan tuan rumah dalam dua gim dengan skor 18-21 dan 7-21.
"Di lapangan, kami tidak memikirkan menang atau kalah, yang penting main saja dulu. Tidak ada pikiran macam-macam," kata Greysia dalam laman resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jumat.
Lebih lanjut, sejak awal pertandingan itu dimulai, dia mengaku tidak memikirkan masalah menang atau pun kalah. Dia hanya menaruh fokus terhadap jalannya pertandingan tersebut.
Sementara itu, senada dengan Greysia, Apriyani juga mengaku tidak memikirkan kemenangan atau pun kekalahan dalam pertandingan tersebut. Dia hanya terus berusaha tampil maksimal.
"Pada gim pertama, kami masih bisa memberikan perlawanan. Tapi di gim kedua, kami tidak bisa menemukan irama permainan kami, sehingga hasilnya kalah jauh dari lawan," ujar Apriyani.
Terkait pertandingan tersebut, baik Greysia maupun Apriyani sama-sama mengaku kecewa dan tidak puas dengan hasil yang telah diperoleh. Keduanya pun bertekad untuk berusaha lebih baik lagi.
"Sudah pasti kami sangat kecewa dengan hasil pertandingan yang kami jalani tadi. Tapi mau bagaimana lagi. Kita lihat saja nanti tahun depan," ungkap Apriyani.
Sebelumnya, pada Kamis (13/12) kemarin, Greysia/Apriyani juga dikalahkan oleh pasangan ganda putri tuan rumah Chen Qingchen/Jia Yifan dengan perolehan skor 14-21 dan 8-21.
Baca juga: Greysia/Apriyani terapkan pola baru setelah gagal penyisihan
Baca juga: Cedera otot leher, Minions mundur dari turnamen di Guangzhou
Baca juga: BWF World Tour Finals 2018, Ginting ditaklukkan atlet Korsel
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018