Jakarta (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyepakati untuk mencapai target Universal Health Coverage (UHC) dengan mencakupi 95 persen penduduk kota sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
"Sejak Oktober Tahun 2016 Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam hal mendaftarkan penduduknya ke program JKN-KIS, dan masih ada 37,54 persen penduduk yang belum menjadi peserta JKN maka dari itu kami terus berupaya untuk membantu Kota Tangerang Selatan menjadikan semua penduduk tercover oleh Jaminan Kesehatan Nasional," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris saat penandatanganan kesepakatan Universal Health Coverage Kota Tangerang Selatan, Jumat, di Universitas Pamulang Tangerang Selatan.
Dalam siaran pers BPJS Kesehatan disebutkan jumlah peserta yang sudah terdaftar dalam program JKN-KIS sampai dengan 1 November 2018 sebanyak 786.570 jiwa atau 62,46 persen, dan masih terdapat 472.569 jiwa 37,54 persen lagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS.
Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Semester 1 tahun 2018 jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan sebanyak 1.259.139 jiwa.
Fachmi mengapresiasi Komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk UHC pada 1 Desember 2018.
Menurutnya ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2018 Tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional. Sampai dengan 1 Desember 2018, 155 Kabupaten/Kota di Indonesia sudah berstatus Universal Health Coverage.
Sementara itu, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengungkapkan komitmen Pemkot Tangerang Selatan terhadap Program JKN-KIS saat ini untuk mewujudkan UHC adalah menambahkan sebanyak 470.834 jiwa sehingga total penduduk yang telah didaftarkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebanyak 1.257.404 jiwa (99,86 persen) atau lebih dari 95% terhadap total jumlah penduduk.
"Komitmen kami mewujudkan Kota Tangerang Selatan yang cerdas, modern dan religius salah satunya dengan memastikan seluruh penduduk telah terjamin kesehatannya melalui Program JKN-KIS. Kami juga harapankan melalui integrasi ini akses pelayanan kesehatan masyarakat semakin luas, bukan hanya faskes milih pemerintah, tapi juga swasta. Ke depan kami juga akan mengoptimalkan kualitas layanan kesehatan di Kota ini, termasuk upaya promotif dan preventif," ujar Airin.
Untuk memberikan layanan kepada para peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 193 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 52 rumah sakit (termasuk di dalamnya klinik utama), 25 apotek yang tersebar di seluruh wilayah Tangerang.
Baca juga: Efisiensi kunci keberlanjutan asuransi kesehatan sosial
Baca juga: Ahli jasa kesehatan Inggris terkesan dengan BPJS
Baca juga: BPJS Kesehatan raih dua penghargaan internasional
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018