Kupang (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Maskapai penerbangan TransNusa Airline melayani rute penerbangan ke Pulau Rote mengingat pulau paling selatan di Indonesia itu tidak lagi terlayani penerbangan perintis sejak Januari lalu. "Kami sudah surati Transnusa Airline untuk melayani Pulau Rote karena Merpati Nusantara Airline (MNA) menghentikan penerbangan ke sana," kata Kepala Dinas Perhubungan NTT, Drs Simon Uly, di Kupang, Rabu. MNA tidak lagi menerbangi rute Kupang-Rote dan lebih memilih melayani rute penerbangan antara Kupang dengan pulau Sumba, Alor dan Flores meskipun dengan jumlah armada relatif terbatas. Uly mengatakan, seharusnya Trigana Air yang dikelola TransNusa Airline tidak serta-merta menghentikan rute penerbangan perintis ke Pulau Rote hanya karena alasan tertentu. Maskapai penerbangan TransNusa, menurut dia, harus tetap memiliki komitmen dengan pilihannya melayani jalur transportasi lokal di NTT untuk membuka isolasi fisik, ekonomi dan sosial yang sudah dirintis MNA dan Dirgantara Air Service (DAS) pada masa lalu. "Merpati mundur dari rute penerbangan perintis Kupang-Rote karena merugi saat TransNusa mengakses pulau itu. Tetapi mengapa justeru TransNusa pun mundur dari rute itu," ujar Uly. Menurut dia, kehadiran TransNusa Airline di wilayah NTT sejak 2 Agustus 2005, dianggap membawa angin segar bagi pelayanan jasa penerbangan di daerah berbentuk kepulauan itu. Apalagi, sambungnya, pemerintah telah berupaya memenuhi permintaan Direktur PT TransNusa Airline, Juvenile Djojana untuk membenahi fasilitas bandar udara di sejumlah daerah di NTT demi kelancaran penerbangan jalur lokal itu. Menurut catatan, landasan pacu sejumlah bandar udara di NTT masih jauh dari memadai sehingga dapat menjadi kendala kelancaran penerbangan rutin. Landasan pacu yang pendek akan menjadi masalah tersendiri bagi pesawat turbo propeler jenis ATR-42 buatan Perancis tahun 1990-an dengan kapasitas tempat duduk 46 orang yang dioperasikan TransNusa Airline. "Pemerintah dan masyarakat NTT sangat berharap komitmen TransNusa Airline dalam menjangkau daerah-daerah di NTT terus berkelanjutan, bukan hanya mementingkan kepentingan bisnis semata," kata Uly menmabahkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007