Untuk merapatkan 'headway' harus mengubah persinyalannya
Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mengubah persinyalan untuk mempersingkat waktu tunggu atau "headway" kereta rel listrik (KRL) untuk meningkatkan kapasitas yang saat ini sudah mencapai 1,1 juta penumpang per hari.
"Untuk merapatkan 'headway' harus mengubah persinyalannya, sebagai contoh yang Serpong itu masih tertutup, enggak terbuka antarsatu petak atau statiun hanya ada satu kereta," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri usai konferensi pers akhir tahun 2018 di Jakarta, Kamis.
Dengan demikian, dia menjelaskan, ketika kereta berhenti di stasiun, kereta lainnya tidak bisa berjalan, itulah yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lama.
Berbeda dengan relasi Bogor, kata dia, memakai sistem terbuka artinya satu petak bisa diisi oleh beberapa kereta, akibatnya waktu tunggu menjadi lebih singkat yang saat ini hanya tiga menit.
"Bogor ini sudah terbuka, di dalam antarsatu petak satu stasiun ada beberapa kereta, satu kereta dibiuat beberapa blok, sehingga kapasitas dia akan lebih tinggi," katanya.
Selain mempersingkat waktu tunggu, Zulfikri juga menuturkan pemerintah akan memasang sistem pengendali kecepatan yang dinamakan "automatic train protection" (ATP).
Sistem tersebut, lanjut dia, bisa menahan secara otomatis apabila masinis menjalankan kereta melebihi kecepatan yang seharusnya.
"Ketika kereta melebihi kecepatan secara sistem akan tertahan. Kalau ini kita bawa mobil kita sendiri kita yang menentukan percepatan perlambatan kita sendiri, tetapi ini masinis terkendali dengan bagus," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan agar waktu tunggu dipersingkat seiring dengan pembangunan hunian berorientasi transportasi (TOD) di Stasiun Rawa Buntu Serpong, Jurang Mangu Ciputat dan Cisauk
Dia menargetkan dalam dua tahun waktu tunggu yang saat ini lima menit, akan ditingkatkan menjadi dua hingga tiga menit.
Baca juga: Delapan halte TransJakarta terintegrasi dengan MRT-LRT-KRL
Baca juga: Pengguna rasakan kemudahan Stasiun Buaran
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018