Direktur Utama Indonesia Re, Frans Y. Sahusilawane mengungkapkan bahwa di tahun 2019 mendatang, pemerintahan akan berfokus pada pembangunan pendidikan di tanah air, setelah di tahun 2018 ini menggenjot sektor infrastruktur di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
"Ini adalah wujud penerjemahan pemerintahan Republik Indonesia saat ini, untuk melaksanakan tugasnya mensejahterakan rakyat. Ini sesuai juga dengan sila ke-5 Pancasila," kata Frans dalam sambutannya sebelum memberikan bantuan tersebut di kantor Indonesia Re, Rabu.
Beasiswa pendidikan diberikan dalam dua kategori. Yang pertama yakni beasiswa selama satu tahun untuk anak-anak karyawan Indonesia Re yang bersekolah di tingkat SD, SMP, dan SMA. Dimana untuk tingkat SD sebesar Rp 500 ribu per semester, tingkat SMP Rp 700 ribu per semester, dan SMA sebesar Rp 1 juta.
Kemudian, Indonesia Re juga memberikan beasiswa untuk anak-anak karyawan mereka yang berprestasi di sekolah masing-masing. Dimana ada dua anak mendapat beasiswa sebesar Rp 6 juta, karena berhasil masuk tiga besar ranking di SD dan Madrasah Ibtidaiyah, lalu tiga anak mendapat Rp 8,5 juta karena masuk tiga besar ranking di SMP, serta satu anak mendapat Rp 8,5 juta karena meraih nilai UNBK tertinggi di SMP.
"Kita tidak ingin anak-anak karyawan kita harus putus sekolah, atau sampai ikut mencari nafkah membantu orang tuanya. Maka kita berikan ini, supaya mereka fokus untuk belajar dan mengejar cita-cita mereka," ujar Frans.
Terkait dana bantuan pendanaan perumahan karyawan, Indonesia Re memberikan masing-masing Rp 25 juta kepada tujuh karyawan untuk keperluan renovasi rumah, serta masing-masing Rp 10 juta kepada tujuh karyawan untuk keperluan pembuatan sertifikat rumah. Karyawan terpilih adalah yang memiliki penghasilan rendah di perusahaan.
Sementara itu, Corporate Secretary Indonesia Re Novis Asria menambahkan, kegiatan CSR harus dimulai dari internal perusahaan sesuai arahan dari Kementerian BUMN.
"Diharapkan, ini bisa lebih meningkatkan semangat, baik karyawan maupun anak-anak mereka," tukasnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018