Purwakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meluncurkan program Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) untuk menanggulangi peredaran narkoba dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Peredaran narkoba sudah sangat memprihatinkan. Semua pihak harus memperkuat komitmen untuk memberantas peredaran narkoba," kata Bupati Anne Ratna Mustika, usai kegiatan Pengembangan Kapasitas dan Sinergitas Tiga Pilar dalam Program P4GN, di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan, salah satu upaya yang akan dilakukan pemkab ialah dengan melibatkan seluruh elemen hingga tingkat desa melalui program Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar).
"Tahun ini sudah ada empat Desa Bersinar yang telah dibentuk. Tahun depan akan ditambah lagi," kata dia.
Tak hanya penguatan peran masyarakat, pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas seluruh puskesmas agar bisa menangani rehabilitasi korban narkoba.
"Selama ini, baru ada satu puskesmas yang punya tempat rehabilitasi korban narkoba. Ke depan, seluruh puskesmas harus memiliki tempat rehabilitasi. Minimal, ada empat puskesmas yang menjadi rujukan, khusus tempat rehabilitasi ini," katanya.
Sementara itu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat akan mendorong?pengembangan kearifan lokal Purwakarta, untuk menjadikan gaya hidup antinarkoba sebagai budaya di Purwakarta.
Kepala BNNP Jawa Barat Brigjen Pol Sufyan Syarif mengatakan, dengan program Desa Bersinar, wilayah Purwakarta diharapkan bisa terus-menerus melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Ke depan, diharapkan di Purwakarta ada regulasi pengembangan Desa Bersinar. Untuk pedoman, itu bisa dibuatkan instruksi bupati atau peraturan daerah.
Baca juga: Kemdikbud-BNN kerja sama cegah penyalahgunaan narkoba
Baca juga: PAL Indonesia gandeng BNN berantas narkoba
Baca juga: BNN Sumsel gandeng warganet sosialisasi pencegahan narkoba
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018