Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu pagi, ditutup naik 2,51 persen terangkat keputusan `The Fed` menurunkan suku bungannya 50 basis pon menjadi 4,75 persen. IHSG sesi pagi ditutup melambung 56,331 poin menjadi 2.296,193 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 14,343 poin atau 3,05 persen ke posisi 483,923. Analisa Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasar di Fokus pagi, mengatakan, penurunan suku bunga The Fed sesuai harapan pasar sehingga memicu indeks BEJ naik tajam. Fed Fund Rate turun menjadi 4,75 persen dari sebelumnya 5,25 persen, dengan harapan dapat membantu pemulihan krisis subprime mortgage yang terjadi pada awal Agustus lalu. Dengan keputusan ini telah mendorong harga saham-saham di bursa AS Wall Street ditutup naik tadi malam dan diikuti oleh bursa regional, seperti bursa Tokyo dan Hongkong pada perdagangan sesi pagi ini. Bursa AS Wall Street dengan indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 335,97 poin atau 2,5 persen menjadi 13.739,39, sedangkan indeks Nikkei-225 di bursa Tokyo ditutup melambung 509,77 poin menjadi 16.311,57 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi naik tinggi 932,49 poin atau 3,79 persen ke posisi 25.509,33. Kondisi ini yang mendorong oleh 161 saham di BEJ menguat dibanding yang turun hanya 25, sedangkan 38 tidak bergerak harganya dan 172 efek tidak diperdagangkan. Saham-saham yang mendorong indeks ini diantaranya adalah saham Bumi Resources yang menguat Rp150 menjadi 3.325, Aneka Tambang terangkat Rp150 ke level 2.600, Telkom melambung Rp450 ke posisi 11.150, Bank BNI menambah Rp30 ke harga Rp1.950 dan Bank Mandiri naik Rp125 menjadi Rp3.325. Volume perdagangan mencapai 4,560 miliar saham dengan Rp4,019 triliun dari 45.829 kali transaksi. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) mencapai Rp487,052 miliar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007