Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengutip lirik lagu dari grup musik legendaris ‘Queen’, saat menjelaskan mengenai tekanan yang dialami oleh masyarakat dari berbagai negara konflik terkait migrasi.
“Pressure pushing down on me, pressing down on you, no man ask for. Under pressure that burns a building down splits a family in two, puts people on streets,” demikian Menlu Retno mengutip lirik lagu berjudul ‘Under Pressure’ yang dipopulerkan oleh Queen, saat memberikan kuliah umum di Universitas Pancasila Jakarta, Kamis.
Dalam terjemahan ke bahasa Indonesia, lirik tersebut mengatakan ‘Tekanan mendesak saya, mendesak anda, tak ada yang menginginkannya. Di bawah tekanan, gedung-gedung terbakar, memisahkan keluarga dan memaksa orang hidup dijalanan’.
Menurut Retno, potongan lirik tersebut menggambarkan fenomena yang kini tengah terjadi di berbagai negara, dimana banyak orang terpaksa meninggalkan rumah, bahkan negaranya dan terpisah dari anggota keluarga akibat konflik yang masih terjadi di beberapa negara.
“Ini merupakan salah satu dari sejuta tantangan dari politik luar negeri yang dihadapi dunia, yaitu isu migrasi,” katanya.
Ketika berbicara mengenai migrasi, Retno meyakini bahwa hal itu seharusnya dapat menjadi opsi bagi setiap warga negara, untuk bergerak mencari pekerjaan di negara lain untuk kehidupan yang lebih baik.
Namun, kenyataannya, banyak orang yang akhirnua bermigrasi karena tidak memiliki pilihan lain.
“Sebagian besar migrasi terjadi karena keterpaksaan yang diakibatkan oleh instabilitas politik dan masalah ekonomi negara yang mendesak mereka untuk keluar,” katanya.
Tingginya angka migrasi, terutama dalam dua tahun terakhir ini, mengharuskan berbagai negara untuk bekerjasama untuk menciptakan skema migrasi yang aman dan menjamin keselamatan.
Hal itu tentu menjadi agenda besar bagi Indonesia, karena migrasi merupakan isu yang sangat penting, terutama terkait pekerja migran asal tanah air.
Oleh karena itu, kata Retno, ia telah bertolak ke Marrakesh, Maroko untuk menghadiri konferensi antar pemerintah untuk Kesepakatan Global tentang Migrasi (Global Compact on Migration/ GCM).
Indonesia sendiri terpilih menjadi wakil presiden dalam usaha mendorong perbaikan tata kelola migrasi global tersebut.
Baca juga: Indonesia pimpin pengesahan kesepakatan global tentang migrasi
Baca juga: ASEAN luncurkan kampanye migrasi aman
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018