Makro ekonomi Indonesia secara fundamental masih cukup kuat

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat seiring bursa saham global.

IHSG BEI dibuka menguat 25,29 poin atau 0,41 persen menjadi 6.140,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,31 poin atau 0,65 persen menjadi 981,57.

"Membaiknya pasar global membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan," kata Kepala riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, penguatan bursa saham global, termasuk IHSG seiring optimisme menurunnya tensi perdagangan Amerika Serikat dan China setelah dikabulkan permohonan pembebasan penahanan petinggi perusahaan telekomunikasi China Huawei.

"Permohonan pembebasan penahan itu menurunkan perseteruan kedua negara itu dan diharapkan membantu kesepakatan perdagangan," katanya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pemerintah juga optimistis APBN 2019 dalam kondisi sehat dan diharapkan menjadi momentum bagi pertumbuhan ekonomi.

Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG menunjukkan penguatan seiring optimisme investor terhadap fundamental perekonomian nasional yang masih menunjukkan kondisi cukup stabil.

"Makro ekonomi Indonesia secara fundamental masih cukup kuat sehingga dapat menunjang kenaikan IHSG ke depannya," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 126,50 poin (0,59 persen) ke 21.729,25, indeks Hang Seng menguat 169,73 poin (0,65 persen) ke 26.356,44, dan indeks Strait Times menguat 5,19 poin (0,17 persen) ke posisi 3.105,18.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018