Yuyu Sutisna menyebutkan di jajaran Depo Pemeliharaan 60 (Depohar 60) terdapat empat Sathar, yaitu Sathar 61, 62, 63 dan 64. Namun saat ini beban tugas yang ditanggung Sathar 61 sudah melampaui kapasitas, sehingga harus dipisah dan membentuk Sathar 65.
"Perhitungan beban kerja Sathar 61 sudah di atas 140,15 persen. Jadi memang harus sudah dipisah, sehingga tidak 'overload'," jelasnya menjawab wartawan usai meresmikan Sathar 65 dan melantik Letkol Tek Arie Santoso sebagai Komandan Sathar 65 di Magetan, Rabu (12/12).
Menurut dia, perkembangan zaman yang diikuti makin banyaknya alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dipesan TNI AU semakin menambah beban Sathar 61.
"Dengan perkembangan zaman, alutsista semakin banyak yang datang, semakin canggih, beban kerja Sathar 61 ini terlalu banyak, sehingga dipisah untuk senjata darat dengan rudal. Rudal dirawat di Sathar 65 yang dibentuk sekarang," ujarnya.
Ia berharap dengan pengurangan beban kerja Sathar 61 yang sebagian dialihkan ke Sathar 65 akan membuat semua Sathar menjadi lebih baik kinerjanya.
"Sathar 61 akan semakin baik, 65 juga akan semakin baik, pemeliharaan dapat terjamin, kesiapan operasi akan meningkat," ucapnya berharap.
Dia menambahkan, dengan pembentukan Sathar 65, TNI AU akan memenuhi kebutuhan personel maupun infrastruktur secara bertahap.
Baca juga: KSAU harapkan PPAU hindari politik praktis
Baca juga: KSAU wisuda 119 lulusan Akademi Angkatan Udara
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018