New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena pertumbuhan permintaan minyak global diperkirakan akan melambat tahun depan, OPEC mengatakan dalam laporan bulanannya untuk Desember.
Laporan Xinhua menyebutkan permintaan minyak global diperkirakan akan meningkat sekitar 1,29 juta barel per hari (bph) menjadi rata-rata 100,1 juta barel per hari, lebih rendah dari perkiraan awal pada Juli, kata laporan Rabu (12/12).
Berdasarkan perkiraan di atas, permintaan minyak mentah OPEC pada 2019 diperkirakan akan mencapai 31,4 juta barel per hari, yang lebih rendah dari tingkat permintaan yang terlihat tahun ini, menurut laporan tersebut.
Melihat ke depan, laporan tersebut mencatat bahwa kenaikan untuk minyak mentah tampak "terbatas," karena "meningkatnya ketegangan perdagangan, pengetatan moneter dan tantangan geopolitik berada di antara masalah-masalah yang membuat risiko ekonomi lebih jauh ke sisi negatif pada 2019."
Kelompok penghasil minyak terus menunjukkan bahwa risiko-risiko kenaikan terkait dengan perkembangan ekonomi secara keseluruhan dan lingkungan harga, sementara risiko-risiko penurunan terkait ekonomi, substitusi bahan bakar, efisiensi kendaraan dan `baseline` tinggi yang terlihat dalam permintaan minyak selama empat tahun terakhir.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 0,5 dolar AS menjadi menetap di 51,15 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari, turun 0,05 dolar AS menjadi ditutup pada 60,15 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca juga: Produksi minyak OPEC turun, produksi Iran menyusut
Baca juga: Darmin pastikan OSS mulai dioperasikan BKPM Januari 2019
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018