Jakarta (ANTARA News) - Berangkat dari rasa keprihatinan terhadap anak-anak yang tidak mengenal lagu daerah, maka dirilislah sebuah album bertajuk "Suara Anak Indonesia".
Album ini, berisi 11 lagu daerah yang dulunya sering dilantunkan oleh anak-anak Sekolah Dasar seperti "Gundul-Gundul Pacul", "Suwe Ora Jamu", "Buka Pintu", "Soleram", "Rasa Sayange", "Anging Mamiri" dan lainnya.
Andrew Darmoko selaku produser mengatakan bahwa ide awal pembuatan album ini lantaran ia merasa 'dicubit' ketika sang anak, Clarice Cutie diminta menyanyikan lagu daerah oleh Guruh Soekarno Putra. Clarice saat itu hanya tahu lagu "Gundul-Gundul Pacul" saja.
"Saat itu saya merasa kayak dicubit, apa cuma anak saya doang yang enggak tahu lagu daerah, apa anak lain juga? Lalu saya ngobrol sama Rieka Roeslan, ternyata ia punya keresahan yang sama," ujar Andrew dalam acara "Suara Anak Indonesia - Upaya Bersama Lestarikan Lagu Daerah" di Jakarta, Rabu.
"Lalu kita bikin survei pada anak-anak dan hasilnya 95 persen, enggak ada yang tahu lagu daerah. Alasannya karena musik lagu daerah dianggap jadul," lanjutnya.
Akhirnya, Andrew bekerjasama dengan Rieka Roeslan, VIP Talent Management dan Gema Nada Pertiwi untuk merilis sebuah album lagu daerah yang dinyanyikan oleh anak-anak. Agar lebih diterima oleh anak-anak, aransemennya dibikin lebih kekinian.
"Kita memutuskan membuat album dan kita mengundang beberapa artis lain juga. Ada anaknya Viky Sianipar nuga. Kita membuat ini dengan ada taste-nya. Malah anak didiknya mbak Rieke juga ada yang ngerap," jelas Andrew.
Di album "Suara Anak Indonesia", Clarice juga ikut menyumbangkan suaranya pada beberapa lagu. Selain itu, ada juga Tara Cherrino yang berkolaborasi dengan Clarice.
Namun, album tersebut tidak dijual secara fisik. "Suara Anak Indonesia" hanya bisa didapatkan secara digital.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018