Jakarta (ANTARA News) - Tak usah menunggu lama untuk menceritakan kisah-kisah menarik pada anak. Mendongeng rupanya dapat dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak buah hati masih menjadi janin di dalam kandungan.
"Mulailah dari 0 bulan, bahkan sejak trimester terakhir kehamilan di mana organ pendengaran janin sudah terbentuk sempurna," kata penerjemah buku “Read Aloud” Rossie Setiawan di gelar wicara "Mempererat Ikatan Ibu dan Anak dengan Metode Read Aloud", Jakarta, Rabu.
Pada trimester akhir kehamilan, janin sudah bisa mendengarkan suara ibu. Pada saat ini, ibu sudah mulai bisa membiasakan diri membaca buku cerita secara nyaring pada janin.
Beda usia, beda kebutuhan. Rossie menjelaskan tipe-tipe buku yang tepat untuk anak sesuai dengan usia masing-masing.
Baca juga: Mendongeng dan membaca nyaring, apa bedanya?
Pada tahap pertama usia 0-3 tahun, anak-anak berada pada tahap pramembaca.
Mereka seolah-olah sedang membaca, tapi yang "dibaca" sebetulnya gambar-gambar. Buku yang tepat untuk anak usia ini adalah buku yang didominasi gambar.
Orangtua bisa memilih dari ragam varian buku yang ramah untuk bayi, misalnya buku yang bahannya dari kain atau buku bantal hingga buku yang terbuat dari plastik hingga bisa dibacakan meski anak sedang mandi.
Baca juga: Suara hingga gestur, hal penting dalam mendongeng
Ketika anak sudah mencapai usia 3-6 tahun, kenalkan dengan buku gambar sederhana. Buku masih didominasi gambar, tapi dihiasi dengan sedikit kata-kata, biasanya satu kalimat.
Pada tahap ini, anak baru mulai membaca. Carilah buku dengan gambar yang mudah dipahami meski anak belum bisa mengerti apa kata-kata yang tertera.
Pada anak usia 6-9 tahun yang sudah belajar membaca, berikan buku berisi kalimat-kalimat yang lebih panjang.
Baca juga: Manfaat mendongeng dalam pembentukan karakter anak
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018