Jakarta (ANTARA News) - Bisnis syariah yang ada di Indonesia saat ini, menurut pengamat ekonomi Islam, Adiwarman Karim, tidak kalah dibandingkan dengan Malaysia. "Persepsi kita sering kali Malaysia lebih hebat, tetapi coba kita lihat angka-angkanya," katanya dalam acara penghargaan pelaku bisnis syariah terbaik di Jakarta, Selasa. Menurut dia, saat ini meskipun aset perbankan syariah di Malaysia sebesar 19 persen dibandingkan bank konvensional, namun nilainya hanya Rp35 triliun. "Kita dengan aset sekitar 1,7 persen dibandingkan dengan bank konvensional nilainya hampir sama yaitu senilai Rp30 triliun. Karena kita negara besar saja seolah-olah hal ini kecil, coba bayangkan bila 19 persen, jauh di atas Malaysia," katanya. Perkembangan ekonomi syariah di Malaysia semuanya ditopang oleh negara (top down), namun di Indonesia perkembangannya sesuai dengan permintaan pasar sehingga mengalir dari bawah tidak ada campur tangan pemerintah (bottom up), tambahnya. "Di Indonesia ketika bisnis telah membesar, baru pemerintah perlu mengatur bisnis tersebut," katanya. ia juga mengatakan saat ini potensi untuk bisnis syariah di Indonesia masih sangat besar, hal ini terbukti dengan keinginan Malaysia agar para pengusaha Indonesia mengeluarkan sukuk di Malaysia. "Kalau pasar mereka tidak terbatas, mengapa mereka menginginkan penerbitan sukuk perusahaan Indonesia di Malaysia," katanya. Selain itu, mengutip dari hasil survei salah satu perusahaan asuransi, ia mengatakan saat ini potensi asuransi syariah sangat tinggi. "Survei itu menunjukkan bahwa ada sekitar empat juta orang yang tidak mau menggunakan asuransi konvensional ingin memakai asuransi syariah," katanya. Ia juga mengatakan potensi industri asuransi syariah cukup tinggi karena setiap tahun diperkirakan lima juta bayi terlahir di Indonesia. "Jadi negara kita negara besar, tidak bisa dibandingkan dengan Malaysia atau Singapura," katanya. Untuk itu, ia berharap agar para pebisnis syariah tetap percaya diri. "PD (percaya diri) aja lagi, ada atau tidak ada dukungan dari pemerintah yang penting tetap jalan," katanya. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Siti Fadjriah dalam kesempatan tersebut juga mengatakan perlunya bank konvensional yang memiliki unit usaha syariah juga mendorong bisnis syariahnya. Selain itu, ia juga mengharapkan bank syariah tidak takut untuk membiayai korporasi terutam infrastruktur. Syariah Terbaik Sementara itu dalam acara tersebut, juga diberikan penghargaan kepada pelau bisnis syariah terbaik oleh majalah Investor. Dalam acara tersebut, Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI) dinobatkan sebagai bank syariah terbaik tahun 2007. Sementara itu Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Niaga memperoleh penghargaan terbaik untuk UUS beraset diatas Rp500 miliar,UUS terbaik kategori aset Rp100-500 miliar diperoleh PT Bank DKI, sedangkan UUS terbaik di bawah aset Rp100 miliar didapatkan PT Bank Sumatera Utara. Untuk Kategori Asuransi, PT Asuransi Takaful Keluarga memperoleh Asuransi Syariah terbaik, PT AJB Bumiputera 1912 memperoleh terbaik untuk asuransi jiwa cabang syariah kategori aset diatas Rp10 miliar. PT Panin Life Tbk memperoleh terbaik untuk asuransi jiwa cabang syariah kategori aset dibawah Rp.10 miliar. PT Asuransi Astra Buana memperoleh terbaik untuk asuransi umum cabang syariah kategori aset diatas Rp10 miliar. PT Asuransi Adira Dinamika memperoleh terbaik untuk asuransi umum cabang syariah kategori aset dibawah Rp10 miliar. PT Reasuransi Internasional Indonesia memperoleh terbaik untuk reasuransi jiwa cabang syariah. Reksadana Mandiri Investa Syariah berimbang memperoleh terbaik untuk reksadana campuran, dan I-Hajj Syariah Fund memperoleh terbaik untuk reksadana pendapatan tetap. Sedangkan obligasi terbaik untuk syariah Mudharabah diperoleh Obligasi PTPN VII, untuk obligasi ijarah terbaik dengan kategori aset di atas Rp1 triliun diperoleh obligasi Matahari Putra Prima Syariah, dan obligasi Berlina I memperoleh terbaik untuk kategori obligasi syariah ijarah di bawah Rp1 triliun. Untuk penghargaan khusus diberikan kepada PT Asuransi Takaful Umum, sebagai pemain utama di asuransi umum syariah, PT Bank Muamalat Indonesia sebagai bank terinovatif, serta PT Bank Danamon sebagai UUS terinovatif. (*)
Copyright © ANTARA 2007