"Pada gelombang pertama ini kami menargetkam 120 peserta, tetapi pagi ini ada 160 peserta yang mendaftar," kata Kepala BLK Lombok, Sabar di Lombok, Rabu.
Para peserta ini datang dari berbagai wilayah di Lombok, bahkan ada yang berada dari luar Lombok.
Sabar mengatakan pihaknya tidak membatasi latar belakang pendidikan dan usia para peserta, namun kebanyakan pelamar berusia muda.
"Selama dia bisa baca dan tulis kami tidak membatasi usia dan latar belakang pendidikannya. Namun khusus program perkapalan peserta harus dapat berbahasa Inggris," kata dia.
Peserta diseleksi langsung oleh instruktur yang mengajar di tempat tersebut. Setelah diseleksi mulai Januari 2019 peserta akan mengikuti pelatihan selama satu hingga tiga bukan tergantung jurusan yang diambil.
Pelatihan itu tidak dipungut biaya, selama pelatihan mereka akan ditempatkan di dalam asrama. Setelah selesai pelatihan mereka akan mengikuti magang dan kemudian ikut uji kompetensi dan ujian sertifikasi.
"Sertifikasi dilakukan oleh lembaga independen, setelah lulus mereka akan dapat tiga sertifikat, sertifikat pelatihan, sertifikat dari tempat bekerja selama magang dan sertifikat profesi yang berlaku di seluruh ASEAN," kata dia.
Baca juga: BLK bertaraf internasional diresmikan di Lombok
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018