"(Film) Si Doel kedua ini (syuting di) Belanda-nya 30 persen dan (syuting di) Indonesia-nya70 persen. Itu artinya akan lebih tajam konfliknya," ujar sutradara sekaligus pemeran utama tokoh Doel, Rano Karno, saat ditemui di lokasi syuting di Studio Toha, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu.
Namun, Rano enggan membeberkan lebih lanjut mengenai film terbarunya itu. Pria 58 tahun tersebut hanya mengatakan bahwa film "Si Doel The Movie 2" akan tetap mengandalkan isi cerita, karakter para pemain, serta visualisasi gambar sebagai kekuatan utama.
Film "Si Doel The Movie 2" tetap dibintangi oleh para pemain utama, seperti Rano Karno (Doel), Aminah Cendrakasih (Mak Nyak), Cornelia Agatha (Sarah), Maudy Koesnaedi (Zaenab), Mandra, Suti Karno (Atun), Rey Bong (Doel kecil) dan Adam Jagwani (Hans).
Namun, Rano mengungkapkan akan ada kejutan lain, di mana wajah-wajah lama yang pernah tampil di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan", akan dimunculkan kembali.
Mereka sebelumnya tidak dilibatkan dalam pembuatan film "Si Doel The Movie". Pemain yang dimaksud adalah Maryati Tohir (Munaroh) dan Hj.Tonah (ibunda Zaenab).
"Saya sangat senang (bisa terlibat dalam film), senangnya saya karena saya bisa bertemu lagi dengan anak saya yang suka saya marahin," ucap Hj. Tonah yang dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan dikenal sebagai sosok ibu yang ketus dan galak.
Selain itu, terdapat pula wajah-wajah baru yang dihadirkan pada film "Si Doel The Movie 2", yakni komedian Opie Kumis, artis cilik Nabila Bintang dan penyanyi Wizzy.
"Aku di sini sebagai Mentari. Aku temannya Doel kecil, teman curhat Doel di Belanda," ujar Nabila.
Syuting hari pertama "Si Doel The Movie 2" lebih banyak difokuskan pada adegan-adegan yang melibatkan sosok Aminah Cendrakasih.
Setelah ini, kegiatan syuting akan dihentikan sejenak, untuk kemudian dilanjutkan pada awal Januari hingga pertengahan Februari 2019 mendatang.
Baca juga: Nostalgia dan jawaban di "Si Doel The Movie"
Baca juga: Tinggalkan dunia sinetron, Cornelia Agatha sibuk urus anak kembarnya
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018