Lais, Bengkulu Utara (ANTARA News) - Kerugian material yang diderita masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara akibat gempa bumi berkekuatan 7,9 SR yang mengguncang Bengkulu mencapai Rp1,5 triliun. "Saya kira kerugiannya mencapai Rp1,5 triliun, tapi itu baru estimasi karena belum dilakukan verifikasi," kata Bupati Bengkulu Utara Imron Rosyadi, ditemui saat mendampingi Ketua DPR Agung Laksono dan rombongan meninjau kegiatan belajar-mengajar dalam tenda para siswa SDN 2 Pal XXX, Kecamatan Lais, Bengkulu Utara, Selasa. Menurut Imron, akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu (12/9) pukul 18:10 WIB itu cukup banyak rumah penduduk, bangunan/instansi pemerintah dan fasilitas umum yang rusak. Total rumah penduduk Bengkulu Utara yang mengalami kerusakan 19.054 unit, dengan rincian sebanyak 6.415 unit rusak total, 10.869 unit rusak berat dan 1.770 unit rusak ringan. Gempa itu, kata dia juga telah menimbulkan kerusakan pada fasilitas kesehatan. Untuk Puskesmas yang mengalami rusak total 14 unit dan rusak berat serta ringan masing-masing empat unit. Kerusakan juga terjadi pada Puskemas pembantu (Pustu) yang hingga saat ini tercatat 20 unit Pustu rusak total, 25 unit rusak berat dan 28 rusak ringan, rumah dokter sebanyak 10 rusak total, 19 rusak berat dan 12 rusak tingan, rumah paramedis, rusak berat 26 unit, rusak berat 23 unit dan rusak ringan 35 unit. Selanjutnya, gudang obat Puskesmas, rusak total tiga unit dan rusak berat serta ringan masing-masing dua unit, poliklinik desa/pos kesehatan desa yang rusak total sebanyak 24 unit, rusak berat 12 unit dan rusak ringan enam unit. Di Bengkulu Utara, juga banyak fasilitas pendidikan yang rusak yakni TK sebanyak 43 unit rusak berat dan 48 unit rusak ringan, SD/MI sebanyak 35 unit rusak total, 105 unit rusak berat dan 144 unit rusak ringan, SMP/MTs tercatat enam rusak total, 13 unit rusak berat dan 41 rusak ringan, SMA/SMK/MA sebanyak dua rusak total, 12 rusak berat dan 11 rusak ringan serta perguruan tinggi satu rusak total dan satu rusak berat. Untuk fasilitas ibadah, tercatat 27 unit masjid rusak total, 30 rusak berat dan 178 unit rusak ringan, mushola sebanyak dua unit rusak total, 12 rusak berat dan empa rusak ringan, gereja tercatat tiga rusak total, 13 rusak berat, pura dua unit rusak total. Gedung/kantor pemerintah, menurut dia sebanyak 84 rusak total, 28 rusak berat dan 42 rusak ringan. Salah satu yang rusak berat yakni Kantor Bupati Bengkulu Utara, yang seluruh dindingnya mengalami retak dan hampir seluruh genteng jatuh. Akibat gempa yang gunangannya sangat keras dirasakan masyarakat Bengkulu Utara itu, juga telah mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur seperti irigasi sebanyak 42 rusak total, 31 rusak berat dan 46 rusak ringan, jembatan tercatat 11 rusak total, 46 rusak berat dan delapan rusak ringan, gorong-gorong/box culvert sebanyak 11 rusk total, 23 rusak berat dan 27 rusak ringan. Selanjutnya bronjong/pelapis/talud, tercatat dua rusak total, enam rusak berat dan 12 rusak ringan, jalan sebanyak 27 rusak total, 65 rusak berat dan 80 rusak ringan, fasilitas air bersih sebanyak lima rusak total, 25 rusak berat dan dua rusak ringan. "Akibat gempa itu, sebanyak lima warga kita meninggal dunia, delapan orang mengalami luka berat serta 18 orang luka ringan," kata Bupati.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007