Kami merasa bahwa banyak sekali fasilitas yang kurang lengkap terutama di daerah, sehingga mengurangi antusiasme dari pelaku kreatif setempat

Jakarta (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah menyerahkan secara simbolis Bantuan Pemerintah untuk 47 pelaku di sektor kreatif agar bisa lebih berkembang dalam usahanya.

Penyerahan simbolis ini dilaksanakan di Jakarta, Selasa (11/12) sebagai akhir dari proses program Bantuan Pemerintah Bekraf 2018 yang telah dilaksanakan sejak Maret hingga Desember 2018.

"Kami merasa bahwa banyak sekali fasilitas yang kurang lengkap terutama di daerah, sehingga mengurangi antusiasme dari pelaku kreatif setempat. Begitu mereka dibantu, langsunglah pusat kreatif tersebut menjadi tempat yang hidup bagi para pelaku kreatif," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Triawan menjelaskan bantuan Pemerintah merupakan program pemberian bantuan dalam bentuk barang dan bersifat stimulan, bukan bersifat hibah maupun bantuan sosial.

Bantuan tersebut terdiri dari tiga paket, antara lain Revitalisasi Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bekraf pada tahun 2018 telah merevitalisasi 11 ruang kreatif serta lebih dari 2.800 jenis sarana dan 635 jenis sarana TIK diberikan kepada penerima bantuan 2018 dengan total anggaran lebih dari Rp42 miliar.

Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari mengatakan infrastruktur merupakan salah satu kunci utama dalam persaingan kreativitas dan pertumbuhan ekonomi.

Program yang telah dilakukan sejak 2017 lalu berhasil merevitalisasi sebanyak 35 ruang kreatif, lebih dari 10.000 jenis sarana, dan lebih dari 1.500 sarana teknologi informasi dan komunikasi diberikan kepada 92 penerima bantuan yang tersebar dari Sabang, Aceh sampai Raja Ampat, Papua.

Penerimaan proposal Bantuan Pemerintah pada tahun 2019 telah dibuka sejak 1 Desember 2018 sampai dengan 28 Februari 2019 pukul 23:59 melalui situs banper.bekraf.go.id.

Sementara itu, Persatuan Artis Film Indonesia (Pafindo) menjadi salah satu penerima bantuan pemerintah melalui Bekraf tersebut berupa perangkat kamera serta alat-alat industri film dan broadcast senilai hampir Rp200 juta.

Ketua Pafindo Bagiono Prabowo (kiri) bersama Kepala Bekraf Triawan Munaf usai penyerahan Bantuan Pemerintah Bekraf 2018 di Jakarta, Selasa. (istimewa)

"Ini kepercayaan, artinya Pafindo diakui bakal bisa membuat sesuatu yang produktif di industri seni seperti film. Tentu saja kami dari Pafindo senang dan sekaligus bangga mendapat hibah dari Bekraf berupa alat-alat suting. Fasilitas ini tentu saja sangat bermanfaat buat Pafindo sebagai sarana ke depannya lebih maju lagi dalam berkarya, demi turut memajukan industri film nasional,” ujar Ketua Pafindo Bagiono Prabowo.

Alat suting yang dihibahkan dari pemerintah, lanjutnya, dapat digunakan untuk memproduksi Film Televisi, film pendek, film bioskop WeB Serie dan berbagai karya-karya lain yang akan digarap Pafindo di 2019.

Baca juga: Bekraf harap lebih banyak startup melantai di bursa

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018