Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan, polisi membentuk tim gabungan untuk menyelidiki peristiwa penyerangan sekelompok massa terhadap Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
Anggota tim gabungan terdiri atas jajaran Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya.
"Tim gabungan dari Ditkrimum Polda Metro dan Polres Jaktim untuk menyelidiki kasus dugaan penyerangan terhadap Polsek Ciracas," kata dia, di Jakarta, Rabu.
Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi pascainsiden ini karena situasi keamanan di lokasi kejadian telah ditangani aparat gabungan TNI/Polri.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang karena kasus telah ditangani secara profesional," katanya.
Kasus penyerangan dan pembakaran Polsek Ciracas oleh massa diduga dipicu sekelompok orang yang tidak puas dengan penanganan pengeroyokan terhadap dua anggota TNI di halaman parkir Ruko Arundina, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, beberapa hari sebelumnya.
Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis, pun memerintahkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Metro Jakarta Timur memburu pelaku perusakan Polsek Ciracas.
? Idham menyebutkan sekelompok orang berjumlah sekitar 200 orang merangsek markas Polsek Ciracas untuk mencari tahanan yang diamankan karena diduga mengeroyok rekannya.
Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018