Pekanbaru (ANTARA News) - Basarnas Pekanbaru menyatakan anak berusia 14 tahun bernama Gilang yang sempat hilang karena terseret arus di sungai kecil saat kondisi banjir sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Anak itu ditemukan berjarak 200 meter dari tempat kejadian pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Gde Darmada di Pekanbaru, Rabu.
Basarnas Pekanbaru mendapat laporan pada Selasa sore (11/12) bahwa ada anak yang hilang ketika berenang di sungai kecil atau yang disebut warga setempat parit, berlokasi tak jauh dari Kantor Camat Payung Sekaki. Arus air di parit tersebut deras karena kondisi banjir.
Korban tercatat merupakan siswa kelas tiga SMP dan tinggal di Jl. Fajar dan tak jauh dari lokasi.
Ia mengatakan Basarnas Pekanbaru sempat menurunkan 11 personel untuk melakukan penyisiran di lokasi, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran Pekanbaru dan Polisi. Metode pencarian dengan menyusuri sungai dengan perahu karet, dan ada anggota yang mencari di dalam sungai menggunakan jaket pelampung.
Ia mengatakan pencarian sebenarnya secara resmi berlangsung hingga pukul 18.00 WIB, karena kondisi mulai gelap. Namun, warga dan pihak keluarga tetap mencari pada malam hari dan akhirnya menemukan jenazah Gilang sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
"Jenazah sudah langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka pada malam itu juga," katanya.
Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo menambahkan, saat ini Basarnas Pekanbaru juga membantu pencarian dua orang warga Kabupaten Kampar yang hilang saat kondisi banjir. Orang hilang tersebut bernama Ilik, 50 tahun, warga Desa Kuok Kecamatan Bangkinang Barat.
"Bapak itu usianya sudah tua, dia hilang setelah jatuh dari sampannya yang terbalik di sungai," kata Kukuh.
Orang hilang kedua bernama Walid, 27 tahun, warga Desa Simpang Tibun, Kecamatan Kampar. Korban hilang setelah hanyut terseret arus Sungai Kampar yang banjir.
Baca juga: SAR Bojonegoro temukan korban tenggelam
Baca juga: Korban tenggelam di Waduk Sempor-Kebumen berhasil dievakuasi
Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018