Yogyakarta (ANTARA News) - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (18/9) menurun dibanding aktivitasnya pada Senin (17/9).
"Hari ini aktivitas Merapi relatif mereda dibanding kemarin, penurunannya cukup signifikan," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian, Subandriyo di Yogyakarta, Selasa.
Jika Senin kemarin guguran lava mencapai 100 kali, maka hari ini hanya terjadi sekitar 50 kali. Hari ini juga tidak terjadi awan panas seperti Senin kemarin, katanya.
Gempa bumi 2,8 SR yang terjadi Selasa siang di Yogyakarta belum mempengaruhi aktivitas Merapi. "Biasanya satu atau dua hari ke depan baru bisa dilihat pengaruhnya," kata dia.
Tetapi selama ini, gangguan yang terjadi seperti gempa 7,9 SR di Sumatera hanya mengganggu aktivitas di permukaan gunung yang menyebabkan guguran awan panas dalam jarak pendek. Sedangkan gas dan deformasi tidak berubah.
"Pengaruhnya hanya menyebabkan guguran awan panas dalam jarak maksimal dua kilometer," katanya.
Sementara itu Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang, Suryono mengatakan, sejak Senin malam hingga Selasa malam Gunung Merapi tertutup kabut sehingga aktivitas secara visual tidak teramati.
"Sejak Senin malam puncak gunung tertutup kabut tetapi catatan seismograf memperlihatkan adanya penurunan aktivitas dibanding Senin lalu," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007