Sebab apa yang kita lakukan sebagai dewan hakim akan ditanyakan pertanggung jawabannya oleh Allah SWT, menang atau kalah tak menjadi soal, namun MTQ harusnya bisa menjadi syiar besar untuk agama Islam
Pekanbaru, (ANTARA News) - Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim meminta sebanyak 126 dewan hakim MTQ ke-37 tingkat Provinsi Riau agar menjaga kehormatannya, dan tidak terlena dengan anak didik masing masing yang ikut berlomba.
"Sebab apa yang kita lakukan sebagai dewan hakim akan ditanyakan pertanggung jawabannya oleh Allah SWT, menang atau kalah tak menjadi soal, namun MTQ harusnya bisa menjadi syiar besar untuk agama Islam, " katanya di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, para dewan hakim yang baru saja dilantik itu perlu mencurahkan semua ilmu secara jujur, sehingga jangan sekadar hasil yang dicari, akan tetapi tapi bagaimana mengajarkan kepada generasi muda hidup dengan penuh persaudaraan.
"Semoga syiar agama Islam akan melindungi negeri kita di masa yang akan datang, dan Allah SWT memberkahi acara MTQ ini," katanya.
"Saya bersyukur Riau mendapat peringkat 6 se-Indonesia pada MTQ Nasional di Medan baru baru ini, maka perlu kita giatkan lagi kegiatan MTQ ini," tambahnya.
Oleh karena itu, menurut Wan Thamrin Hasyim, pengambilan sumpah dewan hakim harus dilakukan dalam setiap ajang MTQ mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga skala internasional karena hal itu menyangkut keputusan yang memiliki pertanggung jawaban yang tinggi di hadapan Allah SWT.
Selain dewan hakim, bersamaan dengan itu gubernur juga melantik dewan pengawas, dewan pertimbangan dan panitera MTQ ke-37 tingkat Provinsi Riau.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Riau HM Saman S menjelaskan produk berkualitas dari pergelaran akbar MTQ adalah kejujuran dewan hakim yang telah dilantik.
"Dan kalau sudah berkualitas tentu hasilnya juga lebih bagus untuk menghadapi MTQ Nasional 2019," katanya.
Saman menyebutkan para dewan hakim yang dilantik terdiri atas sebanyak 112 hakim lokal, 5 hakim nasional dan 9 hakim lampu, serta panitera yang akan menilai 609 peserta selama tujuh hari ke depan.
Sementara itu, tujuh cabang yang akan diperlombakan selama sepekan mendatang yakni tilawah terdiri dari tingkat anak anak,remaja dan dewasa, tuna netra, qiraat putra-putri.?
Kemudian, mujawwad maupun murotal, cabang fahmil dan syarhil Quran, tafsir Quran, khatib dan Musyabaqah Menulis Ilmiah Quran (M2IQ).
Baca juga: Pekanbaru juara umum MTQ tingkat Provinsi Riau
Baca juga: Riau raih juara pawai taaruf MTQ Nasional
Baca juga: Gigi meriahkan penutupan MTQ Riau
Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018