Tahun depan saya akan fokus untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin supaya saya bisa masuk ke Olimpiade 2020

Jakarta (ANTARA News) - Pegolf nomor satu Indonesia Danny Masrin menyatakan akan berjuang sekuat tenaga untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya, sehingga dapat mengikuti Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

“Tahun depan saya akan fokus untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin supaya saya bisa masuk ke Olimpiade 2020,” kata Danny di lapangan Royale Jakarta Golf Club, Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa.

Dalam kurun waktu satu tahun, menurut dia, minimal terdapat sebanyak 30 turnamen golf yang harus diikuti. Akan tetapi, khusus tahun depan, dia mengaku telah mengincar sejumlah turnamen yang akan dilakoni.

“Ada beberapa turnamen yang sudah saya incar untuk tahun depan, yaitu ada di Singapura, Jepang dan Selandia Baru. Semoga saya bisa tampil baik di semua turnamen itu dan mengumpulkan poin yang banyak,” ujar Danny.

Lebih lanjut, dia juga mengaku harus membuat pertimbangan yang matang sebelum menentukan turnamen yang akan diikuti, yakni apakah akan mengikuti turnamen busar namun kompetisinya berat atau turnamen kecil namun poinnya sedikit.

“Oleh karena itu, saya harus memikirkannya matang-matang. Selain itu, saya juga berharap bisa lebih mengatur waktu untuk latihan dan pertandingan. Dengan begitu, kondisi fisik saya tetap prima dan tidak kelelahan,” tutur Danny.

Saat ini, pria berusia 26 tahun itu mengaku tengah memikirkan cara agar dapat tampil sesering mungkin dalam Asian Development Tour pada 2019 mendatang, mengingat turnamen tersebut dinilai cukup mudah untuk dijalani.

“Bermain di Asian Development Tour itu lebih mudah bagi saya untuk mengumpulkan poin, karena saya sudah mengenal banyak lapangannya. Jadi, peluang bagi saya untuk mengumpulkan poin juga semakin besar,” ungkap Danny.

Baca juga: Pegolf Indonesia diharapkan banyak belajar dari Indonesian Masters

Baca juga: Ariya Jutanugarn: Lapangan Golf di Jakarta sangat panas

Baca juga: Pengurus PGI 2018-2022 fokus pembinaan-regenerasi atlet


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018