Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyatakan PPP masih akan mengkonsentrasikan diri pada upaya konsolidasi internal partai hingga akhir 2007, karena itu terlalu dini untuk membahas calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2009. "PPP masih konsentrasi pada konsolidasi internal, itu diharapkan selesai 2007. Pada 2008 baru kita lakukan analisa, termasuk analisa kekuatan PPP sendiri ke depan," kata Suryadharma Ali di Jakarta, Selasa. Menurut dia, pada tahun 2008 pihaknya baru bisa melakukan analisa kekuatan PPP apakah bisa menjadi besar atau malah mengecil. "Ini kita lihat di 2008, saya bisa mengetahui kekuatan internal PPP itu kira-kira di April 2008," katanya. Suryadharma mengatakan PPP pada saatnya pasti akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diajukan di Pemilu 2009, namun untuk menentukan siapa-siapa mereka ada mekanismenya. "Itu ada mekanismenya tetapi itu belum jalan dan memang belum waktunya dijalankan karena PPP masih konsentrasi pada konsolidasi internal yang diharapkan selesai 2007 ini," katanya. Mengenai pertemuannya dengan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas, Suryadharma mengatakan pertemuan itu hanya silahturahmi biasa dan membicarakan masalah-masalah ringan. "Tidak benar kalau kemarin adalah pertemuan dalam rangka membicarakan calon presiden dan calon wakil presiden. Kita tidak bicarakan masalah itu," katanya. Menurut dia, pertemuan dengan Taufik Kiemas merupakan pertemuan balasan atas kedatangan petinggi PDIP ke kantor DPP PPP beberapa waktu lalu. Ketika ditanya bagaimana peluang dan kesempatan Megawati di Pemilu 2009, Suryadharma mengatakan pihaknya belum melalukan analisa sampai sejauh itu. "Kita belum melakukan analisa satu per satu, tetapi yang pernah saya kemukakan adalah berkaitan dengan adanya kemauan agar capres dan cawapres nanti adalah putra-putra bangsa berumur di bawah 60 tahun. Saya setuju dengan itu tetapi jangan tutup kesempatan bagi putra terbaik yang usianya di atas 60 tahun. Kalau ditutp bukan demokrasi lagi," katanya. Ketika ditanya apakah ada rencana mengadakan pertemuan dengan petinggi partai lain setelah PDIP, Suryadharma mengatakan partai yang dipimpinnya harus menjalin komunikasi politik dengan siapa pun. "Saya tidak ingin PPP seperti katak dalam tempurung, dia harus melakukan komunikasi politik dengan siapa pun. PPP juga harus memperluas konstituen. Kalau target perolehan suara nasional pada 2009 minimal 15 persen maka perluasan konstituen merupakan langkah yang tidak dapat ditawar," katanya. Sebelumnya Suryadharma Ali bertemu Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Suryadharma didampingi Ketua Fraksi PPP Lukman Hakim Saefudin dan Ketua Komisi V DPR Ahmad Muqowah tiba di kediaman Megawati Jl. Teuku Umar, Jakarta, disambut oleh Taufiq Kiemas, Sekjen DPP PDIP Pramono Anung dan Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo. Pembicaraan berlangsung tertutup selama kurang lebih satu jam tanpa kehadiran Megawati. Namun Pramono Anung menegaskan bahwa pertemuan itu diketahui dan direstui oleh Ketua Umum PDIP tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007