Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar mengatakan sisa kuota impor beras sebanyak 62 ribu ton dari 1,5 juta ton selama 2007 akan didatangkan dari Thailand.
"Nanti Pak Waris, direktur kita akan segera ke Thailand untuk menjajaki kemungkinan segera menambah pasokan dari Thailand. Kemungkinan dengan kesepakatan G to G (antara pemerintah) tapi juga bisa dengan impor swasta," ujarnya usai telekonferens dengan pemerintah daerah Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Lampung tentang stok dan harga bahan pokok di Gedung Bulog, Jakarta, Selasa.
Saat ini, realisasi kuota impor beras 1,5 juta ton telah mencapai 872.262 ton per 10 September 2007. Sebanyak 32.150 ton sedang muat, 150.200 ton akan muat dari total kontrak yang telah disepakati 1,275 juta ton. Bulog juga sedang melakukan tender untuk 70ribu ton beras impor jenis premium dan medium yang akan didatangkan dari Thailand juga.
Mustafa juga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia dan Pakistan akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengadaan beras untuk mengantisipasi jika pengadaan dalam negeri mengalami kekurangan.
Sebelumnya, Indonesia mendapat tawaran pengadaan beras impor dari Mesir, India dan China. Mustafa mengatakan MoU dengan Pakistan dibuat karena lokasinya dekat dan pada Oktober akan terjadi panen.
"Jadi kita akan dapatkan beras yang fresh. Tapi, volume MoUnya belum ditentukan, hanya secara umum saja,"ujarnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007