Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri di Jakarta, Selasa, menandatangani pemberian pinjaman sebesar Rp2 triliun bagi PT Indosat yang akan dimanfaatkan untuk belanja modal, dengan masa pengembalian selama lima tahun. "Sementara itu suku bunganya sembilan persen dan 10 persen untuk tahun pertama dan kedua, serta bunga mengambang bagi tahun ketiga hingga kelima," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Agus Martowardojo, pada acara penandatanganan di Jakarta dengan Direktur Utama Indosat Johnny Swandi Sjam. Indosat pada tahun 2007 merencanakan belanja modal 1,2 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, Rp2 triliun di antaranya berasal dari Bank Mandiri. Sementara itu, untuk menutupi kekurangan kebutuhan tersebut, Indosat akan menempuh berbagai cara mulai dari menggunakan modalnya sendiri, menerbitkan obligasi hingga sukuk. Agus Martowardojo mengatakan pula bank ini akan mencari dana murah antara lain melalui subdebt yang penjamin emisinya sedang dipilih dari beberapa lembaga penjamin besar antara lain BNP Paribas, Credit Suisse, Citibank, serta Deutsche Bank. Bank Mandiri, kata Managing Director Abdul Rachman, akan mencairkan pinjaman itu dalam dua tahap pada tahun 2007 ini. "Selama ini kami telah menjalin kerja sama dengan Indosat dalam sistem pemasaran kartu matriks, cash management (manajemen kas), payroll (penggajian), dan `host` pemberian pulsa," kata Abdul Rachman. Sementara itu, Direktur Utama Indosat Johnny Swandi Sjam mengatakan pinjaman dari Bank Mandiri merupakan bagian dari pendanaan eksternal guna mendukung belanja modal perusahaan ini. Johnny memberi contoh bahwa belanja modal ini akan dipakai untuk membangun jaringan Indosat. Bank Mandiri sampai triwulan II tahun 2007 telah mencatat laba bersih Rp2,140 miliar naik 163 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007