rute-rute yang akan diiterbangkan merupakan rute-rute pendek, seperti jakarta-Solo atau Jakarta-Yogyakarta mengingat keterbatasan kapasitas di Bandara Halim Perdanakusuma

Tangerang, Banten (ANTARA News) - Maskapai Garuda Indonesia akan terbang dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma mulai 15 Januari 2019 untuk sejumlah rute khusus.

Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara dalam diskusi di Tangerang, Selasa menjelaskan perpindahan tersebut karena maskapai Citilink Indonesia akan dipusatkan di terminal khusus penerbangan berbiaya murah (LCC), yaitu di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Tanggal 15 Januari masuk Halim, rute masih sama seperti Citilink,” kata Ari

Ari mengatakan rute-rute yang akan diiterbangkan merupakan rute-rute pendek, seperti jakarta-Solo atau Jakarta-Yogyakarta mengingat keterbatasan kapasitas di Bandara Halim Perdanakusuma.

“Artinya kalau kita operasikan rute seperti ke Makassar kalau ‘delay’ akan sangat panjang sekali karena waktu terbangnya sendiri dua jam,” katanya.

Ia juga akan berkoordinasi dengan Batik Air yang lebih dahulu beroperasi dari Bandara Halimperdanakusuma untuk mengurangi penerbangan.

“Saya akan bicara dengan Batik untuk mengurangi penerbangan karena sudah sangat padat, saya peduli dengan keselamatan selama ini kalau terlalu dipaksanakan, jangan terlalu penuh juga,” katanya.

Terkait perizinan, Ari mengatakan pihaknya sudah berbicara kepada Kepala Staf Angkatan Udara karena banyak digunakan juga untuk penerbangan vip.

“Banyak vip, pebisnis, CEO yang lewat sana karena lokasinya sangat dekat dengan Jakarta, rata-rata segmen pasarnya memang kalangan menengah atas,” katanya.

Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-New Generation untuk penerbangan dari dan ke Bandara Halimperdanakusuma.

“Karena dilarang untuk pakai Airbus dari sana,” katanya.

Baca juga: Mitsubishi Xpander jadi kendaraan awak Garuda Indonesia
Baca juga: Garuda bakal terbang perdana dari Bandara Kertajati pada 18 Desember

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018