Berbagai peningkatan kami lakukan agar mendapat kepuasan masyarakat, termasuk rencana menjadikan rumah sakit pendidikan untuk calon dokter, para medis dan disiplin ilmu pengetahuan lain
Oleh Abdul Razak dan Fazar Muhardi
Dumai, Riau, (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai disiapkan menjadi rumah sakit pendidikan di Provinsi Riau untuk penelitian, pelayanan pendidikan kedokteran, dokter gigi dan kesehatan multiprofesi lain.
Direktur RSUD Dumai dr Ferianto menyebutkan bahwa rencana rumah sakit pendidikan didorong atas penilaian Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Riau dan status tipe B serta sejumlah peningkatan infrastruktur, kelengkapan alat medis dan fasilitas pendukung lain.
"Berbagai peningkatan kami lakukan agar mendapat kepuasan masyarakat, termasuk rencana menjadikan rumah sakit pendidikan untuk calon dokter, para medis dan disiplin ilmu pengetahuan lain," kata Feri kepada pers, di Dumai, Selasa.
Persiapan lain, di antaranya, kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab, dan menggandeng sejumlah staf pengajar dari berbagai perguruan tinggi dan universitas di Riau.
Status tipe B, lanjutnya, adalah syarat mutlak rumah sakit pendidikan dan Dumai adalah satu-satunya rumah sakit kabupaten/kota di Riau, yang dinyatakan lulus dengan predikat paripurna oleh Kemenkes.
Dalam pelayanan medis, RSUD Dumai didukung 25 instalasi mulai dari IGD, kebidanan, kandungan, hemodialisa, farmasi, anastesi, ICU dan lain sebagainya.
Kemudian, terdapat juga 30 kepala ruangan yang bertugas menyelenggarakan berbagai kegiatan pekerjaan ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri.
Sedangkan untuk perawatan medis, RSUD Dumai memiliki 61 dokter dan spesialis, terdiri atas 34 dokter spesialis, 25 dokter umum dan 2 dokter gigi, ditambah juga 320 perawat dan 100 tenaga kebidanan.
"Total jumlah ketenagaan di rumah sakit sekitar 650 tenaga profesional, dan akhir 2018 ini diharap kita sudah dapat menyelenggarakan fungsi sebagai rumah sakit pendidikan," demikian Ferianto.
Baca juga: Udara Dumai sangat berbahaya bagi kesehatan
Baca juga: Pos Kesehatan Tutup Akibat Harimau "Sering Mampir"
Pewarta: Abdul Razak dan Fazar Muhardi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018